Network
KABARCIREBON - Kawanan geng motor di Kabupaten Cirebon melakukan aksi meresahkan di daerah Jatimulya Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan karena mereka membuat konten video berdurasi beberapa puluh detik tentang aksi tawuran dengan menggunakan sejata tajam. Video tersebut viral di media sosial (Medsos).
Kejadian yang dilakukan kelompok geng motor tersebut setiap malam Minggu sehingga pihak desa setempat menyiagakan para anggota lingkungan masyarakat (Linmas) untuk berjaga-jaga di daerah perbatasan serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan.
Namun geng motor tersebut tetap saja melakukan tindakan seperti biasanya. Mereka memasuki Desa Jatimulya melalui perbatasan Desa Waled Kabupaten Cirebon tetapi asal anak-anak yang melakukan kenakalan remaja tersebut dari salah satu desa di Kabupaten Cirebon. Maka dari itu, pihak desa mencoba berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca Juga: Tiga Besar Open Biding Diumumkan, Banyak Pejabat Kuningan yang Tersingkir
"Memang hanya konten tapi hal tersebut tetap saja membuat masyarakat menjadi resah dan ketakutan sehingga kami telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujar Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, Ahmad Jayadi atau lebih dikenal dengan panggilan Ajay, Senin 13 November 2023.
Dalam perkembangannya, apa kepolisian dikabarkan telah menemukan pula barang bukti berupa sepeda motornya di salah satu desa di Kabupaten Cirebon. Sehingga dirinya berharap dengan adanya peringatan atau warning dari penegak hukum, geng motor bersangkutan bisa menjadi lebih baik atau bubar.
Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Willy Andrian melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP). I Putu Ika Prabawa membenarkan bahwa video viral aksi tawuran tersebut hanyalah untuk kepentingan konten saja tapi berdampak terhadap masyarakat setempat yang menjadi resah.
Baca Juga: Gerindra Kuningan Kembali Menghangat, 5 Anggota Fraksi Merapat ke H. Rokhmat Ardiyan
Hasil penyelidikan dan keterangan dari saksi, konten aksi tawuran dengan membawa senjata tajam berupa celurit dan sejenis samurai dengan mengendarai sepeda motor dilakukan oleh dua kelompok remaja yang terindikasi geng motor. Hal itu berawal ketika geng motor asal Kuningan mengundang geng motor dari Cirebon.
