FUA IAIN Cirebon – PIS Malaysia Teken Kerjasama untuk Pengembangan Fakultas

31 Januari 2024, 21:25 WIB
Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Syekh Nurjati Cirebon menjalin kerjasama dengan yayasan atau NGO asal Malaysia, Pertubuhan Indahnya Sedekah Malaysia (PIS). /IST/

KABARCIREBON - Dalam rangka pengembangan fakultas dalam bidang sosial, kemasyarakatan, dan agama, Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjalin kerjasama dengan yayasan atau NGO asal Malaysia, Pertubuhan Indahnya Sedekah Malaysia (PIS).

PIS berkedudukan di Selangor, Malaysia, dan berkomitmen melakukan kerja-kerja kebaikan pada Masyarakat di berbagai belahan dunia.

Sejak berdirinya sekitar tahun 2019an lalu di Malaysia, PIS memiliki beberapa program kemanusian seperti penyaluran bantuan kepada daerah terdampak bencana dan terkena musibah di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Yaman, Pakistan, Maroko, Turki, dan banyak lagi negara lainnya.

Baca Juga: Cyber X Sukses Digelar, Rektor IAIN Cirebon: Ujian Pertama Kesiapan Lembaga Sambut Transformasi

Di Indonesia sendiri, PIS telah banyak mendistribusikan hewan qurban ke beberapa pesantren dan Masyarakat di Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Selain hewan qurban di Indonesia, PIS telah membangun sebuah mesjid di Cianjur, Jawa Barat tepatnya di lokasi korban gemba bumi beberapa tahun lalu.

Selain itu, PIS juga kerap menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Indonesia terutama pada awal dan akhir bulan Ramadhan setiap tahunnya.

Baca Juga: Cyber X Sukses Digelar, Rektor IAIN Cirebon: Ujian Pertama Kesiapan Lembaga Sambut Transformasi

Baru-baru ini, PIS telah menyalurkan sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Pondok Pesantren Ummul Barahin, Majalengka.

“Kita perlu menggandeng NGO luar negeri untuk kebaikan semesta terutama yang ada di Indonesia, terlebih untuk masyarakat yang berada di lingkungan kampus IAIN Syekh Nurajati Cirebon,” ujar Anwar Sanusi, selaku Dekan FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah menandatangani MoU dengan PIS dan UIN Sumatera Utara baru-baru ini.

Menurut Anwar, fakultasnya memberikan perhatian khusus pada kerjasama internasional.

Baca Juga: Indosat Rilis Film Pendek 'Jaga Raya', Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Melalui Kampanye Tanam Oksigen

“Kami mencoba melakukan kerjasama dengan pihak kampus dan dunia Pendidikan di beberapa universitas Malaysia, tentunya penandatangan MoU dengan pihak NGO kemanusian dan amal seperti PIS dan lainnya, akan dapat menampung program-program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang disinergikan dengan kegiatan dosen dan mahasiswa FUA kedepannya” tukasnya.

Anwar berharap agar semua pihak dapat bersinergi dalam kebaikan dalam mengembangkan lembaga ke dunia internasional.

Adapun kegiatan pasca penandatangan MoU dengan PIS Malaysia yang telah berjalan adalah kegiatan pengajian agama secara virtual.

Baca Juga: Tadi Sang Puluhan Pelajar SDN Unggulan Indramayu Diduga Keracunan Massal, Setelah Konsumsi Kerang Hijau

 Anwar berharap agar semua pihak dapat bersinergi dalam kebaikan dalam mengembangkan lembaga ke dunia internasional.

Adapun kegiatan pasca penandatangan MoU dengan PIS Malaysia yang telah berjalan adalah kegiatan pengajian agama secara virtual. Dalam rangka mengedukasi masyarakat dan menyebarluaskan risalah agama ditengah masyarakat luas di Malaysia dan Indonesia, para pihak bersepakat menandatangani kerjasama (MoU) kegiatan keagamaan.

Program keagamaan yang telah disepakati adalah penyelenggaraan ceramah agama yang diberi nama dengan ‘Kelas Tadabbur Mingguan Pertubuhan Indahnya Sedekah (PIS).

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kabupaten Demak, Silakan Cek Obat di Apotek Benwaras dan Apotek Kirana

Kegiatan dilaksanakan secara virtual menggunakan platform zoom meeting atau google meeting. Kegiatan Kelas Tadabbur PIS dilakukan setiap Minggu pada hari Jumat Malam pada pukul 20.30 WIB atau pada pukul 21.30 waktu Malaysia.

Materi Kelas Tadabbur Mingguan PIS disarikan dari buku Tafsir Inspirasi yang merujuk pada pendapat Mufassir Mesir Kontemporer Syekh Al-Mutawalli Sya`rawi dan kalangan mufassirin lainnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler