Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Kota Cirebon Nutup Tiap 5 Menit, Ini Reaksi Pj Wali Kota Agus Mulyadi

9 April 2024, 13:40 WIB
Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Kota Cirebon Nutup Tiap 5 Menit pada arus mudik lebaran 2024. Seperti yang terlihat kereta api saat lewat di perlintasan KA Jalan Kartini Kota Cirebon, Senin, 8 April 2024 malam. /Kabara Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Palang pintu perlintasan kereta api di Kota Cirebon pada arus mudik lebaran 2024 ini, nutup tiap 5 menit. Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi pun bereaksi. Sebab, kondisi itu membuat arus lalu lintas menjadi padat merayap yang cukup panjang.

Karenanya, Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengimbau agar warga hindari perintasan kereta api saat berpergian. Karena, traffick kereta api padat menyusul adanya 8 kereta api tambahan.

Sehingga, pintu perlintasan kereta api akan nutup tiap 5 menit sekali. Jika tahun lalu, palang pintu perlintasan nutup antara 7 hingga 10 menit, kini menjadi 5 menit sekali.

Baca Juga: Dampak One Way, Pasar Prapatan Majalengka Macet 1 Kilometer

"Ya, traffick kereta api tahun 2024 ini padat sekali. Karena ternyata, tahun 2024 ini, kereta api menempati urutan pertama, tertinggi digunakan pemudik untuk pulang kampung ketimbang mobil dan sepeda motor," ujar Pj Wali Kota Cirebon.

Karena tingginya animo masyarakat pulang kampung menggunakan kereta api, maka diberlakukan kereta api tambahan. Kondisi itu pun berimbas pada daerah-daerah yang memiliki banyaknya pintu perlintasan.

Di Kota Cirebon, pintu perlintasan kereta api salah satu yang menjadi pemicu terjadinya kemacetan atau kepadatan arus lalulintas. Betapa tidak, Kota Cirebon merupakan salah satu daerah kecil di Jawa Barat, namun traffick lalulintas pengunjungnya sangat padat.

Baca Juga: Modal 7.000, Nekat Mudik ke Semarang Bonceng Istri Hamil Tua, Bertemu Kang Dedi Mulyadi, Ini yang Terjadi

Warga Kota Cirebon memang ada sekitar 300 ribu. Tetapi, tingkat kunjungan mencapai 2 juta orang per hari. Mereka kebanyakan pengunjung luar daerah yang datang ke Cirebon dengan berbagai keperluan.

"Kita mengambil sisi positifnya saja. Kepadatan arus atau membludaknya kunjungan orang ke Kota Cirebon, itu pasti akan diikuti dengan peningkatan perputaran ekonomi," ujar Agus Mulyadi.

Jalur dalam Kota Cirebon yang dilalui perlintasan kereta api ada empat titik. Pertama, Jalan RA Kartini, tidak jauh dari Masjid At-Takwa dan dekat dengan Stasiun Kejaksan atau Stasiun Cirebon. Jalan RA Kartini merupakan jalan utama di Kota Cirebon dan perlintasan kereta api di jalur ini sangat padat.

Baca Juga: Ini 5 Film Horor yang Siap Tayang pada Lebaran 2024, Nomor 3 Angkat Kisah-Kasus Pembunuhan 2 Sejoli di Cirebon

Kedua, di Jalan Krucuk, masih satu lintasan track dengan Jalan Kartini juga dekat dengan Stasiun Cirebon. Ketiga Jalan Tentara Pelajar dekat dengan Stasiun Prujakan. Dan keempat, perlintasan di Jalan Lawang Gada dekat Stasiun Prujakan.

Pada perlintasan kereta api Jalan Lawanggada, ini lebih krodit ketimbang perlintasan lainnya. Karena, di sini terdapat dua perlintasan yang jarak keduanya berdeketan. Jalur ini pun bisa dikatakan super krodit.

Sehingga, saat anda melintasi jalur ini harus ektra hati-hati. Lolos dari lintasa KA pertama, anda masuk pada lintasa KA kedua. Maka, ketika alarm berbunyi tanda akan ada kereta api mau lewat, sebaiknya jangan mendahului, patuhi alaram tersebut.

Baca Juga: Partai Demokrat Kabupaten Cirebon Buka Penjaringan Bacabup untuk Pilkada

Polres Cirebon Kota sendiri berupaya maksimal mencegah kepadatan arus lalulintas dengan melakukan rekayasa lalulintas. Ada berbagai upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.

Upaya itu seperti memberlakukan buka tutup jalur, lalu menutup jalur-jalur yang dapat menimbulkan krodit pada arus lalulintas. Kemudian, mengerahkan petugas pengatur lalulintas di titik-titik yang krodit.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto kepada wartawan menjelaskan, pihaknya menerjunkan 428 personel dan menyiapkan 16 posko terdiri dari 1 posko utama di Mako Polres Cirebon Kota. Lalu, 1 posko terpadu di GTS, 7 posko pengamanan, 3 posko pelayanan dan 4 posko gatur.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler