PDIP Majalengka Tetapkan Karna Sobahi Jadi Bakal Calon Bupati 2024-2029: PDIP Jajaki Koalisi dengan PAN

13 Mei 2024, 09:00 WIB
Pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka dan Pengurus DPD PAN Kabupaten Majalengka lakukan pertemuan membahas dilakukannya kerjasama kedua partai [ada pemilukada 2024, di Kantor DPC PDIP, Minggu (12/5/2024) /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majalengka jajaki koalisi di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2024 ini. Kedua partai melakukan pertemuan di Kantor DPC PDIP Majalengka, Minggu (12/5/2024).

Sekretaris DPC PDIP Tarsono D Mardiana mengungkapkan, kehadiran Pengurus PAN ke PDIP untuk bersilaturahmi setelah beberapa hari lalu mengirim surat kepada PDIP dan pada pertemuan tersebut membicarakan banyak persoalan diantaranya menyampaikan keberhasilan pemerintahan selama kepempinan Karna Sobahi dan Tarsono D Mardiana.

“Dari obrolan ada kesamaan bahwa PAN menyampaikan keberhasilan masa pemerintahan kemarin,” ungkap Tarsono.

Baca Juga: Prediksi Skor: La Liga Barcelona vs Real Sociedad Selasa Dini Hari

Pada pertemuan juga dilakukan diskusi bagaimana Majalengka kedepan, dari pembicaraam tersebut PAN mengajak bersama – sama untuk membangun Majalengka.

Ditanya perihal kepastian dibangunnya koalisi antara PDIP dan PAN, Tarsono menyebutkan, koalisi pilkada masih sangat cair di Partai Amanat Nasional sendiri masih melakukan penjaringan setelah ada beberapa orang kader dan masyarakat umum yang mendaftar.

Kondisi ini berbeda dengan PDIP yang sudah jauh lebih matang dan telah menentukan calon bupati. Penjaringan yang dilakukan PDIP hingga 30 April lalu hanya untuk calon wakil bupati karena calon bupati telah ditentukan yakni mantan Bupati Majalengka Karna Sobahi.

Baca Juga: Prediksi Skor Aston Villa vs Liverpool: Laga Seru Penghuni 2 Pemuncak Papan Atas di Liga Premier Inggris!

Penetapan Karna Sobahi sudah dilakukan melalui pleno di DPD PDIP Jawa Barat dan DPP telah dilakukan fit and profertes

“Sudah pleno dan fit and profertes, hasilnya disepakati jadi calon satu – satunya. Sekarang yang dicari adalah wakil. Sekarang untuk bupati tinggal menunggu surat resmi rekomendasi dari Ketua Umum,” ungkap Tarsono.

Untuk saat ini menurutnya, tugas yang diemban kepda Karna Sobahi adalah melakukan koalisi dengan partai lain, walaupun PDIP bisa mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati karena jumlah kursi di DPRD memenuhi syarat sebanyak 15 kurdi dari jumlah 50 kursi di dewan.

Baca Juga: Pilkada Majalengka : Nana Ichsan dan Isteri Resmi Mendaftar Jalur Independen, Tapi Masih Kekurangan Suara

PDIP sendiri kini terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, sebab disaat situasi politik seperti sekarang menurut Tarsono butuh koalisi dengan partai politik lain. Makanya untuk membangun koalisi menentukan wakil bupati hingga saat ini masih sangat terbuka.

“Kami buat kanjian kemungkinan partai mana yang bisa berkoalisi dengan kami, semua partai yang melalukan komunikasi kami buat kajian dan hasilnya akan dilaporkan ke DPP, nanti DPP lah yang akan menentukan dengan siapa kami akan bergandengan,” kata Tarsono.

Sementara itu Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka Rona Firmansyah disertai Sekretaris Hanuradjasa Tatang Rijana mengungkapkan, kehadirannya ke DPC PDIP adalah atas perintah ketua DPD PAN Jawa Barat untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua partai termasuk dengan PDIP yang memiliki jumlah kursi paling besar di Majalengka.

Baca Juga: Rekomen 6 Wisata Alam di Solo, Berkunjung ke Bukit Cumbri: Duhh Pengunjung Serasa di Atas Awan

“Kami berbagi informasid an pemikiran. Moto Raharja yang dibangun lima tahun lalu belum selesai sehingga kami pikir di 2024 harus diselesaikan,” ungkap Rona.(Tati/KC).***

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler