Sosok ASN di Majalengka Ini Tidak Pernah Nyaman, Ternyata Ini Masalahnya

- 23 Juni 2024, 15:40 WIB
Agus Tamim, ASN Majalengka.*
Agus Tamim, ASN Majalengka.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Sosok ASN di Majalengka ini tidak pernah nyaman ketika melihat ada ketidakrapihan atau kerusakan infrastuktur yang ada di lingkungannya. Meski, itu hanya sekadar genteng bocor atau sampah yang menyumbat gorong – gorong. Karena, jika dibiarkan, masalahnya makin banyak.

Dia adalah Agus Tamim yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka. “Kalau kerusakan kecil terus dibiarkan akan berdampak besar, kerusakan pun semakin luas. Contoh genteng patah atau bergeser, kalau dibiarkan akan merusak reng, plapon, selain akan bocor ke dalam," ungkap Agus yang hobi bersepeda.

"Kalau kerusakan makin meluas biaya perbaikan juga besar. Berbeda jika baru satu atau dua genteng diperbaiki, tidak akan butuh biaya seberapa bahkan mungkin tanpa biaya,” tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Kota Cirebon Tegaskan akan Tunda Bayar PBB Hingga ada Perubahan yang Baru

Ketika ada genteng bocor pada fasilitas umum seperti sekolah dan kantor, ia langsung mengingatkan pengelolanya untuk segera diperbaiki. Agar kerusakan tidak merembet semakin besar yang bakal berdampak pada biaya perbaikan yang juga akan semakin besar.

Suatu saat, Agus pernah meminta wartawan untuk mengingatkan pengelola sebuah sekolah SMA yang ada di ruas Jalan Abdul Halim Majalengka. Dia melihat ada beberapa titik atap genteng yang bergeser dan jatuh.

“Lihat atap genteng di gedung SMA nggak, itu ada yang berjatuhan, dan sudah lama dibiarkan. Bisa menyampaikan ke sekolahnya untuk diganti, nanti semakin rusak. Terlebih, jika musim penghujan, kayunya akan mudah lapuk terkena air,” ungkap Agus dan meminta wartawan untuk menghubungi pihak sekolah.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Subang Mendarat di Kertajati Majalengka Gunakan Saudia Airlines, Tidak Ada Penjemputan

Di saat musim penghujan, Agus langsung menggerakan stafnya di lapangan untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air. Terlebih jika menyebabkan banjir.

Dia pun mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan stafnya dan berapa banyak material sampah yang menyumbat air.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah