FKDC Cirebon dan SIGAB Indonesia Luncurkan Program SOLIDER: Begini Manfaatnya

23 Mei 2024, 11:28 WIB
Rapat Koordinasi (Rakor) FKDC bersama camat, kuwu dan imunetaror wilayah Kecamatan Greged dan Kecamatan Lemahabang, Rabu (22/5/2024). /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) berkolaborasi dengan SIGAB Indonesia meluncurkan program baru bertajuk SOLIDER – Strengthening Social Inclusion for Difability Equity and Rights (Solider).

Program SOLIDER (Memperkuat Inklusi Sosial untuk Kesetaraan dan Hak-hak Difabel) dirancang untuk menciptakan inklusi sosial dan pemenuhan hak-hak kelompok difabel.

Tujuan utama dari program ini, untuk meningkatkan akses temen-temen difabel terhadap berbagai layanan publik seperti identitas kependudukan, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan, dan bantuan hukum.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Terkenal di Kabupaten Penajam Paser Utara, Cobain Sate Nenang dan Sate Blitar

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses difabel terhadap pekerjaan dan pemulihan ekonomi pasca COVID-19, serta memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dan pembangunan.

Di masyarakat, difabel sering kali dipandang sebagai orang cacat karena ketidakmampuan mereka dalam beraktivitas sehari-hari. Pandangan ini mengakibatkan mereka terisolasi dari kehidupan sosial.

Namun, menurut model sosial, kondisi difabel sebenarnya disebabkan lingkungan yang tidak mendukung.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Terdekat di Kabupaten Kutai Barat, Ada Pilihan Sate Arema dan Sate Pak Jambang

Ketua FKDC Kabupaten Cirebon, Abdul Mujib mengatakan, program SOLIDER ini untuk mendorong perubahan menuju masyarakat yang inklusif melalui pengembangan desa Inklusi.

"Wilayah sasaran program ini mencakup Kecamatan Greged yakni Desa Durajaya, Nanggela, Sindangkempeng, serta Kecamatan Lemahabang yaitu, Tukkarangsuwung, dan Leuwidingding dan Desa Lemahabang," katanya usai acara di sekitar Kecamatan Lemahabang, Selasa (21/5/2024).

Mujib menjelaskan, pendataan difabel merupakan langkah kunci dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mereka hadapi.

Baca Juga: Kuningan Dihadang Segudang Masalah Serius, Yanuar Prihatin Ditunjuk Jadi Calon Bupati: Apa Sajakah?

FKDC telah membentuk tim enumerator yang akan bertugas mendata difabel di desa-desa intervensi untuk memastikan hak-hak mereka dapat terpenuhi.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan pemerintah desa terhadap pendataan difabel juga memperbarui data difabel di tingkat desa. Yang nantinya akan digunakan pihak desa dalam menggelontorkan program bagi para disabilitas," jelasnya.

Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengungkapkan, sangat apresiasi upaya yang dilakukan teman-teman difabel dalam mewujudkan persamaan hak.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mangga Kuningan Berpeluang Diekspor ke Jepang, Wahyu: Diskatan akan Membantu Menfasilitasinya

"Pendataan para difabel sangat diperlukan guna mengetahui permasalahan yang dialami," ungkapnya didampingi Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang sejak bus Kuwu Desa Tukkarangsuwung, Azis Maulana.

Senada dikatakan Camat Greged, Rohman. Pendataan bagi para disabilitas tingkat desa untuk memudahkan dalam memberikan program.

"Besar harapan dengan adanya pendataan ini, disabilitas yang ada di desa dapat terakomodir," tuturnya didampingi Ketua FKKC Kecamatan Greged sekaligus Kuwu Desa Durajaya, Sukirman. (Supra/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler