KABARCIREBON - Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) bersama CIMB NIAGA dan Lembaga Amil Zakat Al Azhar, mengadakan buka puasa (number) bersama ratusan kaum difabel dan orang yang pernah menderita kusta sekaligus pemberian santunan.
Rasa sumringah terpancar dari para kaum disabilitas tersebut, berlangsung di sekitar Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon tersebut, dikemas dalam Ramadan Mubarak 1445 H bertemakan 'Bersama Hadirkan Kebahagiaan' sebagai upaya menghilangkan diskriminasi pada kaum disabilitas yang selama ini terkesan diabaikan.
Menurut Ketua FKDC Kabupaten Cirebon, Abdul Mujib, kegiatan ramadan yang dilaksanakan perdana dari para donatur dan tentunya, sangat disambut antusias kaum ditabrak dan orang yang pernah menderita kusta.
Baca Juga: Penggunaan Mesin EDC BRI Dorong Kemajuan Bisnis Ritel dan Akses Keuangan Cashless di Majalengka
"Kami sangat tersanjung dengan adanya peran donatur yang telah mengadakan buka puasa bersama sekaligus pemberian santunan," katanya usai acara, Sabtu (24/3/2024).
Mujib menjelaskan, peran serta seluruh pihak sangat diperlukan, guna menghilangkan kesan diskriminasi bagi kaum difabel. Karena yang selama ini dirasakan, sangat jauh berbeda dengan yang normal.
"Memang kami berkebutuhan khusus, namun dalam undang-undang telah diatur kesamaan untuk berbagai pelayanan maupun bidang lainnya," jelas pria berusia 43 tahun ini.
Dirinya mengucapkan terima kasih pada CIMB NIAGA dan Lembaga Amil Zakat Al Azhar yang telah berkontribusi pada para disabilitas di Kabupaten Cirebon.
"Tentunya kami sangat sumringah dan diharapkan, donatur dan pihak terkait turut memperhatikan kaum disabilitas yang selama ini selama diskriminasi," harap Mujib.
Kepala Perwakilan Al Azhar Jawa Tengah, Agus mengungkapkan, pertama kali diadakan buka puasa bersama sekaligus pemberian santunan bagi kaum difabel Kabupaten Cirebon.
"Direncanakan akan ada pendampingan bagi para disabilitas, seperti di Lombok dan Solo," ungkapnya.
Masih dikatakan Agus, ada banyak manfaat dari kegiatan ini. Antara lain, silaturahmi dengan para komunitas difabel Kabupaten Cirebon dan berbagi ilmu agama maupun rezeki yang diperoleh.
"Tentunya kami akan terus berkomunikasi dengan komunitas difabel yang ada di wilayah ini, untuk tindaklanjut ke depannya seperti apa," ujarnya.