Pendaki Gunung Ciremai Meninggal Dunia Sebelum Mencapai Puncak, Ini Sosoknya

- 29 April 2024, 16:09 WIB
Ilustrasi pendaki/Instagram infobogor
Ilustrasi pendaki/Instagram infobogor /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Seorang pendaki Gunung Ciremai Kuningan, Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49) warga Jl. Gegerkalong Girang No.74 – Bandung dinyatakan meninggal sebelum mencapai puncak, diduga akibat kelelahan, Minggu, 28 April 2024.

Resort Pemanfaatan Majalengka-TNGC Gandi Mulyawan mengungkapkan, korban Clifford Boyke Hamonangan Siregar diketahui meninggal sebelum memcapai puncak tepatnya sebelum sebelum pos 6 di gua walet atau diketinggian sekitar 3.000 MDPL.

Korban melalukan pendakian bersama dengan 13 orang temannya salah seorang diantaranya adalah berprofesi sebagai dokter. Ke 14 orang pendaki ini melakukan pendakian dari jalur Apuy dengan cara tek tok atau pulang pergi.

Baca Juga: Kok Bisa Tempatnya di Pendopo Kuningan, 4 Sekolah Adu Kecerdasan di Grand Final Cerdas Cermat?

“Rombongan pendaki ini dari Bandung sebanyak 14 orang, naik melalui jalur Apuy, dan melakukan booking secara online.” ungkap Gandi.

Saat pemeriksaan sebelum dilakukan pendakian kondisi ke 14 pendaki ini dalam keadaan sehat sehingga mereka diijinkan melakukan pendakian. Namun sekitar pukul 14.08 WIB Tim Ranger (penjaga hutan) yang bertugas di Pos 5 Sanghyang Rangkah mendapat laporan dari pendaki yang menyebutkan ada salah seorang pendaki pingsan yang posisinya berada di sebelum Pos 6, Goa Walet.

"Setelah melakukan persiapan Tim Ranger bergerak menuju lokasi dimana pendaki tersebut jatuh pingsan dan berangkat sekitar pukul 14.11 WIB. Pada jam 14.30 WIB tim tiba di lokasi namun kondisi korban sudah tidak ada nafas dan nadi," ungkap Gandi.

Baca Juga: DPC PKB Cirebon Dekati H Satori, Kader Nilai Jadi Blunder Politik

Petugas penjaga hutan, Pendamping Jalur Apuy (TNGC) saat itu pula melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan evakuasikorban, yang terlibat diantaranya Tim Taman Nasional Gunung Ciremai, Renger PTG Apuy, BPBD, Polsek Argapura, kelompok pecinta alam Cangehgar dan sejumlah pihak lainnya dan membawa korban ke RSUD Majalengka.

“Dokter IGD di RSUD Majalengka menyatakan korban dalam kondisi sudah meninggal. Pihak keluarga korban yang menghubungi melakukan penjelmputan serta menerima kondisi korban.” ungkap Gandi.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x