KABARCIREBON - Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan (Korwil Bidik) Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, mengadakan gebyar panen karya dan seni. Acara yang berlangsung di halaman SDN 1 Jatiseengkidul, kecamatan setempat berlangsung semarak.
Acara yang dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto secara langsung menyerahkan piala pada Korwil Bidik Kecamatan Ciledug, Ahmad Saehu, yang telah mengharumkan kecamatan setempat di tingkat kabupaten, menjadi juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengatakan, kegiatan ini sebagai momentum untuk menunjukkan kreativitas siswa setelah belajar di sekolah.
"Berbagai pertunjukan karya seni ditampilkan, begitu juga kuliner khas Cirebon juga potensi yang ada di sekolah, melalui stand pameran dalam kegiatan ini," katanya, Rabu (22/5/2024).
Ronianto menjelaskan, wilayah pendidikan Kecamatan Ciledug sudah luar biasa dalam meraih prestasi. Baik tingkat kabupaten maupun internasional.
Hal ini membuktikan, kekompakan untuk meraih prestasi telah dilakukan secara bersama, sehingga membuahkan hasil yang memuaskan. Salah satunya menjadi juara ini tingkat kabupaten lomba FTBI dan menjadi perwakilan kabupaten ke tingkat provinsi.
Baca Juga: Rekomendasikan 3 Tukang Jualan Nasi Lengko Legenda di Cirebon
"Mulai tingkat TK hingga SMP juga lintas agama, bersatu untuk memajukan pendidikan di wilayah ini. Maka perlu ditiru wilayah pendidikan lain, guna mencetak siswa berprestasi," jelasnya.
Dirinya mengharapkan, wilayah pendidikan Kecamatan Ciledug lebih maju dalam meraih prestasi, minimal mempertahankan yang telah diraih dan wilayah pendidikan kecamatan lain, termotivasi untuk meraih prestasi.
"Mari berprestasi, dengan mendidik siswa belajar dan berkreasi. Sehingga, mengharumkan Kabupaten Cirebon di tingkat provinsi, nasional hingga internasional," pungkas Ronianto didampingi Korwil Bidik Kecamatan Ciledug, Ahmad Saehu.
Ahmad Saehu mengungkapkan, ajang kreasi dan seni ini untuk memberikan kesempatan pada para siswa dalam mengembangkan bakat yang dimiliki. Sehingga saat lomba, lebih maka in atau tidak grogi.
"Seluruh tingkatan pendidikan dari TK, SLB, hingga SMP bahkan sekolah swasta lintas agama turut menyemarakkan acara ini," ungkapnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, khususnya kepala dinas yang berkenan hadir pada acara ini dan secara langsung menyerahkan piala lomba FTBI.
Baca Juga: HTM Rp20 Ribu, Ini Ide Wisata Curug di Bali Selain ke Pantai yang Menjadi Primadonanya Wisatawan
"Sebagai barometer wilayah timur, tentunya menjadi tantangan bagi kami dalam mewujudkan pendidikan berakhlak mulia dan ber-Pancasila," tutur pria yang biasa dipanggil Saehu. (Supra/KC).***