“TIK TOK” KARYA SENI ATAU SENSASI

- 28 Juli 2020, 23:38 WIB
JS Kamdhi
JS Kamdhi

Oleh : JS Kamdhi

(Pemerhati Sosial Budaya) 

Hingga kini, orang memahami budaya dan kebudayaan sekadar hasil. Budaya dan kebudayaan sekadar dipahami sebagai bangunan kuno, tarian, lukisan, artefak, pakaian. Kita lupa bahwa kebudayaan adalah suatu proses: proses berpikir, proses merasa, dan proses bertindak baik sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat, bangsa, maupun negara.

Dengan demikian, kita menempatkan  budaya sebagai penciptaan dan perkembangan nilai. Mengapa? Sebab penciptaan dan perkembangan nilai meliputi apa yang ada dalam fisik, pribadi, dan sosial,  yang disempurnakan untuk realisasi pemanusiaan: baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam masyarakat. Tegasnya, usaha pembudayaan selalu berlanjut ke wujud yang lebih sempurna dan tidak akan berakhir. Dalam hal ini, tentu saja, bukan jumlah kuantitatif atau kualitatif nilai-nilai yang menjadi ukuran kemajuan wujud budaya, melainkan sintesis atau konfigurasi nilai-nilai dalam kehidupan kongkret.

Mengingat sifatnya yang tidak tampak,  maka kita berhadapan dengan realisasi dalam sistem nilai budaya, baik pandangan hidup, etika, ideologi, maupun sistem norma. Artinya, wujud budaya sebagai sejumlah perilaku berpola menjadi lebih kongkret karena tampak dalam perilaku manusia yang saling berinteraksi dalam suatu masyarakat: yang dapat diamati, didokumentasi, dipotret, bahkan difilmkan.

Halaman:

Editor: Dodi Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah