Ada Bioskop Mini di Jalan Siliwangi Kuningan, Penggagasnya Disdikbud: Gratiskah?

5 Juni 2024, 15:39 WIB
Disdikbud Kuningan menggagas Bioskop Mini yang dikemas melalui Mini Theater Edukatif di Jalan Siliwangi Kuningan. /Iyan Irwand/KC/


KABARCIREBON - Bioskop di Kabupaten Kuningan tinggal kenangan. Meski dahulu pernah berdiri kokoh Bioskop 1,2,3 dan 4 di lingkup Plaza namun bangunannya yang kumuh tidak terurus dibongkar oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan. Akhirnya lokasi tersebut dijadikan Taman Kota sebagai tempat area bermain publik atau berwisata murah.

Di bioskop kawasan Plaza, biasanya paling ramai dipadati pengunjung dari berbagai desa penjuru Kota Kuda adalah saat lebaran Idul Fitri. Warga yang datang menonton film layar lebar tersebut ada yang bersama pasangannya, pacarnya, keluarganya bahkan ada pula bersama sanak-saudara.

Kenangan serupa juga menimpa Bioskop Kuning Ayu yang bangunannya berada di pas depan Kantor Pegadaian Kuningan. Sekarang tinggal nama saja dan itu pun hanya generasi usia 40 tahun ke atas yang mengetahuinya. Eks bangunan bioskop tersebut beberapa kali beralih fungsi baik menjadi toserba, pelayanan pajak maupun hal-hal lainnya.

Baca Juga: Dukungan terhadap Sekda Semakin Banyak, Adakah dari 7 Poin SE Pj Bupati Kuningan yang Dilanggar?

Akibatnya, masyarakat Kuningan yang haus akan hiburan dalam suasana santai bersama keluarga, lebih memilih berpergian ke Kota Cirebon karena di daerah tersebut ada bioskop yang represntatif dan pengelolaan profesional baik di kawasan Cirebon Super Blok (CSB), kawasan Transmart maupun di kawasan Grage Mall.

Padahal untuk bisa menikmati hiburan tersebut, warga harus mengocek uang cukup besar karena meskipun biaya tiketnya masih terjangkau tetapi makanan-makanan yang dijajakan di tempat bersangkutan justru sangat mahal jika dibandingkan harga di pasaran. Namun hal itu tidak menjadi persoalan sebab fasilitas dan kenyamanannya pun sebanding.

Di tengah kehausan hiburan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menginisasi berdirinya Bioskop Mini tidak berbayar alias gratis di Lantai 2 Pertokoan Timur Jalan Siliwangi Stand Pelayanan Publik Disdikbud atau sebelah samping Highland Coffee.

Baca Juga: Sekda Dian Dukung GPM Ringankan Beban Masyarakat Kuningan

Bioskop tersebut dikemas melalui Mini Theater Edukatif yang terbuka bagi kalangan pelajar dan umum. Film yang disajikannya berkaitan dengan film-film edukatif, inspiratif sekaligus juga menghibur. Sedangkan penayangannya dilakukan sehari enam kali sesuai segmentasinya.

Yakni, pukul 09.00-10.00 WIB diperuntukan bagi murid-murid taman kanak-kanak (TK), raudhatul athfal (RA) dan kelompok belajar (Kober), pukul 10.30-11.30 WIB dikhususkan bagi pelajar sekolah dasar (SD) dan madrasah iftidaiyah (MI), pukul 13.00-14.00 WIB bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs).

Selanjutnya, pukul 14.30-15.30 WIB diperuntukan bagi kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah (MA). Sedangkan pukul 16.00-17.00 WIB dan pukul 19.00-20.00 WIB diperbolehkan untuk umum.

Baca Juga: Sekda Dian Dukung GPM Ringankan Beban Masyarakat Kuningan

"Khusus Hari Minggu, ada 3 sesi yakni pukul 07.30-08.30, pukul 09.00-10.00 WIB dan pukul 10.30-11.30 WIB. Untuk tiga sesi tersebut terbuka bagi umum," ujar Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana.

Sedangkan peluncuran Bioskop Mini yang telah mendapatkan respon positif dari Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat tersebut akan dilakukan pada Kamis, 6 Juni 2024. Hal itu sesuai surat undangan Opening Mini Teater Edukasi Nomor: 400.3/1996/Umum tertanggal 3 Juni 2024.

Undangannya ditujukan pada Sekretaris Disdikbud, Rusmiadi, para kepala bidang dan kepala seksi/kasubag/subkor lingkup Disdikbud, Korwil Bidik Kecamatan, ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/SMA/SMK, kelompok kerja kepala sekolah (K3S) SD, koordinator pengawas dan Ikatan Penilik Indonesia (IPI).

Baca Juga: Dewan Syuro PKB Kuningan Tuding Isu Tidak Masuknya H. Yanuar Prihatin untuk Membuat Bingung Masyarakat

"Langkah ini dilakukan sebagai bentuk optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan pembelajaran praktek baik melalui tayangan film yang mendidik bagi siswa maupun masyarakat umum," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler