KABARCIREBON- Memasuki usinya ke-7 tahun, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) KAINA Indonesia yang fokus pada pembelajaran bahasa Jepang ingin terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indramayu. Kehadirannya selama ini, telah memberangkatkan lebih dari 3.000 siswa didiknya bekerja di Negeri Sakura Jepang.
Hal itu, diungkapkan Pimpinan LPK KAINA Indonesia, Teguh Adikoesemah Putra di sela-sela peringatan HUT LPK KAINA Indomesia ke-7, di Halaman SMK PGRI Indramayu, Jumat (28/6/2024).
Dikatakannya, pada peringatan HUT ke-7 ini pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti lomba kreativitas siswa, pemberian santunan kepada anak yatim, istighosah dan tausiah.
"Semoga di usianya ke-7 LPK KAINA Indonesia bisa memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat Indramayu," tuturnya.
Menurut Teguh, tujuan awal berdirinya LPK KAINA untuk bisa membantu orang-orang yang ingin bekerja ke Jepang, pihaknya juga ingin mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu dalam segala hal.
"Saya merupakan eks magang yang pernah bekerja di Jepang dan pernah bekerja di LPK, namun tidak sesuai dengan visi misi, baik mengenai proses maupun pembiayaan yang sangat melambung tinggi. Oleh karena itu, saya mendirikan LPK KAINA Indonesia dengan dasar ingin menolong dan selanjutnya bisnis," terang dia.
Ditambahkan Teguh, sejauh ini pihaknya telah memberangkatkan lebih dari 3.000 siswa didiknya bekerja di Jepang, berharap ke depan bisa memberangkatkan siswa didiknya lebih banyak lagi.
"LPK KAINA memiliki usaha dibidang lainnya seperti TK KAINA Indonesia, Klinik Sakura, Minimarket dan saat ini tengah merintis wahana bermain edukatif atau KAINA Education Park yang akan dibuka di Kecamatan Terisi," tandasnya.