Imlek Tahun Ini Beda di Vihara Dharma Sukha, Umat yang Sembahyang Dibatasi 10 Orang

- 2 Februari 2021, 19:19 WIB

CIREBON,(KC Online).-

Vihara Dharma Sukha yang terletak di Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, akan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat Imlek pada 12 Februari mendatang. Pengurus Vihara Dharma Sukha, Indriati, mengatakan, pihaknya akan memberlakukan maksimal 10 orang berada di ruangan untuk sembahyang. Sementara jika ada lebih dari 10 orang yang datang bersamaan untuk sembahyang ke vihara yang terletak di belakang Pasar Kue ini, mereka akan diminta untuk mengantre dan menunggu orang yang datang sebelumnya selesai sembahyang.

"Hal ini mau tidak mau kami lakukan karena situasi masih pandemi Covid-19," tutur Indriati, Selasa (2/2/2021).

Sebetulnya, menurut Indriati, sebelum Imlek tahun inipun pihaknya sudah memberlakukan pembatasan umat yang sembahyang.

"Dari sejak Covid-19 pada 2020 kita sudah batasi 10 orang saja dalam satu ruangan saat sembahyang. Tapi biasanya memang klenteng ini ramai jelang Imlek, kalau Imlek tahun lalu kan Covid-19 belum membludak sama sekali sehingga saat itu tidak ada pembatasan umat yang sembahyang. Tapi Imlek tahun ini harus kita batasi," tuturnya.

Begitupun saat perayaan ulang tahun  Kong Co Hok Tek Ceng Sin, dewa yang dipercaya oleh umat di klenteng ini, biasanya akan ramai. Namun, perayaan ulang tahun yang tahun ini jatuh pada 14 Maret, umat yang sembahyang juga akan dibatasi.

"Biasanya umat yang datang saat perayaan ulang tahun Kong Co Hok Tek Ceng Sin ini ramai sekali, tapi tetap kita batasi tahun ini. Ulang tahunnya jatuh pada 14 Maret mendatang," kata Indriati.

Vihara Dharma Sukha yang juga dikenal sebagai Klenteng Hok Teng Tong ini memiliki umat dari berbagai daerah. Tak hanya dari Corebon, umat juga banyak yang berasal dari Jakarta, Tangerang, serta Bogor.

"Vihara ini memiliki ratusan umat dari berbagai daerah. Pada momen tertentu mereka berdatangan ke sini. Ramai berkunjung saat penutupan tahun seperti saat ini dan saat dewa kami ulang tahun," katanya.

Namun sejak pandemik, banyak umat yang berhalangan hadir untuk sembahyang. Menurut Indriati, sekitar 200 umat saja yang aktif sembahyang saat ini.

Meski situasinya berbeda, namun pihak vihara tetap melakukan persiapan jelang Imlek, di antaranya pada Jumat (5/2/2021), pihak vihara akan membersihkan patung serta altar.

"Karena pada Jumat 5 Februari, dewa kami naik ke langit, sehingga kami berkesempatan untuk membersihkan seluruh altar," katanya.

Vihara Dharma Sukha sendiri sudah berusia ratusan tahun, namun tidak diketahui pasti tahun berapa vihara ini dibangun. Menurut Indriati, dewa Kong Co Hok Tek Ceng Sin sendiri berusia 632 tahun dan diyakini usia bangunan lebih muda dari usia dewa tersebut. Vihara ini diketahui tidak memiliki bangunan asli, sebab banyak diubah dari sejak dipindahkan dari posisi semula di bagian belakang sebelum akhirnya di posisi saat ini yang terletak tepat di belakang Pasar Kue.

Menurut Indriati, banyak bagian bangunan yang diimpor langsung dari China. Baik bagian dalam bangunan atau tempat altar dewa, hingga ketinggian bangunan sudah diubah.

"Tapi vihara ini awal dibangun tak beda jauh dengan Klenteng Jamblang, usia klenteng ini lebih muda. Awal vihara ini dibangun bukan di posisi sekarang ini yang terletak di belakang Pasar Kue, tapi jauh di belakang," katanya.

Namun, di mana posisi awal vihara ini dibangun tidak ada yang mengetahui pasti, hanya banyak yang menunjuk posisi awal vihara ini yaitu jauh di belakang posisi saat ini.
Menurut Indriati, Vihara Dharma Sukha berharap pada Imlek tahun ini Indonesia terus damai, serta Covid-19 cepat berlalu. (Fanny)

Editor: Fani Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah