BIJB Kertajati Kini Melayani Penerbangan Barang

- 23 Februari 2021, 21:15 WIB
 GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil tengah memberikan keterangan pers soal penerbangan pertama pesawat kargo di BIJB kerjasama antara Pemda Provinsi  Jawa Barat dengan PT Garuda Indonesia untuk memanfaatkan Bandara Internasional Kertjakati Majalengka, Selasa (23/2/2021).* Tati/KC
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil tengah memberikan keterangan pers soal penerbangan pertama pesawat kargo di BIJB kerjasama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan PT Garuda Indonesia untuk memanfaatkan Bandara Internasional Kertjakati Majalengka, Selasa (23/2/2021).* Tati/KC

MAJALENGKA, (KC Online).-

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Garuda Indonesia mengenai  pengembangan dan penyediaan jasa transportasi udara penumpang dan kargo, di BIJB, Selasa (23/2/2021).

Pada kesempatan tersebut juga sekaligus melakukan peluncuran perdana penerbangan barang dari Bandara Kertajati menuju Bandaran Hang Nadim, Batam.  Penerbangan dari BIJB ini mengawali penerbangan setelah cukup lama berhenti akibat Covid-19.

Kegiatan tersebut sebagai  implementasi konsep pentahelix dan percepatan pemulihan ekonomi daerah Provinsi Jawa Barat  dalam masa pandemi Covid-19 melalui penyediaan dan peningkatan layanan transportasi udara dan penerbangan kargo di BIJB Kertajati Kabupaten Majalengka.

“Penerbangan kargo ini adalah pilihan terbaik untuk tetap produktif dalam berbisnis di masa pandemi Covid-19 guna pemulihan ekonomi di wilayah Jawa Barat.” ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Pemerintah Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang memilih Jawa Barat untuk penerbangan kargo di BIJB guna menstabilkan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 ini. “ tambah Gubernur.

Disampaikan Gubernur Ridwan Kamil, sekarang ini masih banyak produk-produk di Jawa Barat yang ekspornya masih menggunakan bandara lain, sehingga perlu diedukasi dan dipromosikan bahwa dengan kehadiran Garuda Indonesia kemudiahan untuk melakukan pergerakan logistik dan ekspor  bisa dilakuakn di Bandara Kertajati.

“Saya juga minta Kadin Jawa Barat dalam pemulihan ekonomi untuk menginventarisasi pergerakan ekspor yang masih menggunakan ekspor-ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB dan dimulai dari hari ini,” pinta Emil.

Disampaikan Emil, saat ini adalah pembuka pengiriman kargo, ke depan akan diikuti oleh aksi-aksi nyata pengiriman barang dari dan ke BIJB yang dilakukan dari dan ke bandara lain. Pihaknya akan terus memonitor kegiatan tersebut setiap minggunya, yang diharapkan akan terjadi peningkatan.

Emil menyebutkan, pihaknya juga sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara pribadi dan menyambut baik gagasan yang disampaikanya soal pengiriman barang dari BIJB. Tinggal  menindaklanjuti di level tekhnis bahwa bandara ini bukan berbasis batas politik administratif, tapi batas pelayanan populasi.

“Jadi kalau pakai jangka, bikin radius, kira-kira begitu ya. Di radius itu akan kena di populasi Jawa Tengah bagian barat. Nah itu Pak Ganjar sudah memahami. Kalau tidak salah Jawa Tengah punya peran juga di pendanaan. Kan menggunakan Bank Syariah Jateng,“ katanya.

Dikatakan Emil, penumpang pesawat yang melakukan perjalanan umroh tedahulu juga cukup  banyak jemaah dari Brebes, Tegal dan daerah-daerah  lainnya di wilayah Jawa Tengah bagian barat.

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap dengan kerja sama antara PT Garuda dan Pemprov Jawa Barat bisa menjadikan Bandara Kertajati menjadi perjalanan kargo terbesar. “Dengan kapasitas  pesawat yang besar bisa membawa komunitas yang besar pula,” kata Irfan.

Kegiatan peluncuran penerbangan kargo Kertajati–Batam dihadiri Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat bersama sejumlah anggota,  Sekda Jabar  Setiawan Wangsaatmaja dan sejumlah pejabat lainnya.(Tati)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x