Waspada, Pasar Tumpah Marak Copet, Modusnya Berdesakan Lalu Mengambil Dompet Pembeli

- 25 April 2022, 21:28 WIB
SEJUMLAH warga korban  kecopetan di Pasar Sandang Prapatan, di Desa Panjalin, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mendatangi Mapolsek Sumberjaya untuk melaporkan, Senin (25/4/2022).* Tati/KC
SEJUMLAH warga korban kecopetan di Pasar Sandang Prapatan, di Desa Panjalin, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mendatangi Mapolsek Sumberjaya untuk melaporkan, Senin (25/4/2022).* Tati/KC

KABARCIREBON- Tumpah ruahnya pengunjung di Pasar Sandang Prapatan, Desa Panjalin, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka selain memacetkan arus lalu lintas Bandung-Cirebon juga marak pencopet.
Pantauan KC, Senin (25/4/2022), para pedagang pakaian dan makanan olahan untuk berbuka, banyak memanfaatkan bahu bahkan badan jalan. Akibatnya, pasar yang selama ini banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Jawa ini, benar-benar macet.
Kemacetan arus lalulintas sudah terjadi sejak pagi mulai dari perbatasan antara Majalengka-Cirebon sekitar 300 meteran dari arah pasar dan arah Bandung hingga di Desa Banjaran sejauh kurang lebih 600 m, laju kendaraan nyaris tak bergerak.
Siangnya, untuk mengurai kemacetan, kendaraan sebagian dialihkan melalui jalan tikus, dari perempatan belok ke arah Rajagaluh kemudian melintasi Blok Gelok dan keluar dari Desa Banjaran.
Bagi yang menghindari kemacetan panjang, pengguna jalan dari arah Cirebon menuju Bandung melintasi Leuwimunding belok ke arah Karangasem dan keluar dari Palasah. Demikian sebaliknya dari arah Bandung.
Bagi pengguna jalan yang akan mudik dari arah Bandung, sebaiknya menghindari jalur arteri di saat hari-hari tertentu yang macet akibat pasar tumpah. Pasar tumpah di jalur tersebut terjadi pada Senin dan Kamis di Pasar Sandang Prapatan serta hari Rabu di Pasar Ciborelang.
Bagi pengguna jalan dari arah Cirebon menuju Bandung atau sebaliknya yang menggunakan jalur arteri, lebih baik melintasi jalur jalan Sumber-Rajagaluh-Majalengka-Kadipaten. Jalur jalan ini selain suasana lebih nyaman karena suhunya tidak terlalu panas, juga jarak lebih pendek dan tidak akan terjebak kemacetan.
Kanit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka, Ipda Aseng menyebutkan, untuk mengurai kemacetan pihaknya berupaya melakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Cirebon dialihkan melalui jalur Leuwimunding-Palasah kemudian kembali ke jalur jalan nasional.
“Hindari kemacetan di jalur jalan ini, gunakan jalur Rajagaluh atau Leuwimunding. Kondisi yang sama diperkirakan masih akan terjadi pada pasar tumpah Kamis mendatang. Hari pasar terakhir di bulan Ramadan,” ungkapnya.
Sementara itu, berdesakannya pengunjung pasar dimanfaatkan para pencopet untuk mengambil dompet pengunjung pasar. Sejumlah warga mengaku kecopetan hingga uang yang dibawanya seluruhnya raib dan belanja pun batal.
Koti dari Sumedang mengaku dompetnya raib ketika berdesakan di pasar. Uang sebesar Rp 1.500.000 raib. Sedianya, ia akan berbelanja untuk memenuhi pesanan pembeli. Karena, dia berjualan pakaian.
“Dompet diketahui hilang saat akan membayar baju. Ketika akan diambil, ternyata sudah tidak ada di tas. Padahal, tas dipegang hingga bawah, hanya tidak di depan dada. Biasanya, kalau berdesakan, tas saya pegang di depan,” ungkapnya.
Kondisi yang sama dialami Eti warga Panjalin. Uang sebesar Rp 1.000.000 yang disimpan di dompet bersama kartu identitas kependudukan serta ATM raib. Dia sedianya akan belanja pakaian lebaran untuk keluarganya akhirnya batal.
Toto, warga Gelok Mulya juga demikian. Uangnya di dompet sebesar Rp 700.000 raib saat berdesakan di pasar untuk belanja pakaian.
Mereka pun akhirnya melaporkan kasusnya ke Mapolsek Sumberjaya. Mereka mengaku uangnya tidak tersisa karena seluruhnya disimpan di dompet.(Tati/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x