Network
KABARCIREBON- Kantor Cabang Dinas (KCD) SMA/SMK Cabang IX Dinas Pendidikan Jawa Barat mengizinkan sekolah untuk melakukan kegiatan studi banding siswa ke luar Jawa Barat (Jabar), dengan syarat harus berkunjung ke perguruan tinggi di wilayah tersebut.
"Kami izinkan bagi sekolah yang dalam proposalnya mengajukan kunjungan ke kampus perguruan tinggi. Hal ini dengan pertimbangan siswa akan melakukan pengenalan terhadap kampus yang akan dikunjungi, termasuk siswa SMK untuk melakukan prakerin di tempat yang sudah ditentukan," kata Kepala Kantor Cabang Dinas SMA/SMK Cabang IX Dinas Pendidikan Jawa Barat, Hj. Dewi Nurhulaela, melalui rilis yang diterima “KC”.
Ia mengungkapkan, tujuan kunjungan keperguruan tinggi yang dijajaki oleh siswa siswa SMA/SMK, di antaranya ke Universitas Udayana Bali, Universitas Gajahmada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, UPN Yogyakarta, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Dewu juga menyampaikan, sesuai himbauan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Disdik Jawa Barat, pihaknya melarang sekolah yang akan melakukan kegiatan wisata tanpa melakukan kunjungan ke perguruan tinggi. Kemudian meminta agar pihak sekolah untuk mengalihkan kunjungan wisatanya ke obyek-obyek wisata yang ada di Jawa Barat.
“Kami tidak mengizinkan SMA/SMK di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka yang kegiatan studi bandingnya tidak melakukan kunjungan kampus atau universitas. Terutama bagi siswa kelas X SMA/SMK, sebaiknya diarahkan ke obyek wisata yang ada di Jawa Barat seperti Pangandaran, Bogor, dan obyek wisata lainnya sesuai anjuran langsung dari Gubernur Jawa Barat," tuturnya.
Sementara itu, Surat Edaran Bupati Indramayu tentang larangan melakukan perjalanan ke luar daerah hingga saat ini belum dicabut.
Bahkan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina telah memberikan teguran kepada sejumlah sekolah yang memaksakan diri untuk tetap melaksanakan studi banding atau karya wisata bagi siswanya.(Ril)
