Imron menjelaskan secara umum tamatan tingkat SD di Kabupaten Cirebon sebanyak 33 ribuan dan siswa yang melanjutkan ke tingkatan SMP hanya 27 ribuan, bahkan untuk meneruskan ke tingkatan SMA hanya 20 ribuan.
"Kalau dipersentasekan berarti cuma 60 persen anak-anak yang melanjutkan pendidikannya. Kemungkinan itu dari berbagai factor, mungkin karena jauh, maka kami menganjurkan kepada orang tua siswa agar dapat melanjutkan sekolahnya di SMA negeri seperti di SMAN 1 Tengahtani," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon masih banyak blank zonasi sarana pendidikan, terutama untuk tingkatan SMA.
"Sesuai informasi yang kami dapat, anak-anak SMP itu nggak bisa melanjutkan sekolahnya karena tingkatan SMA atau SMK negeri belum merata. Jadi Kabupaten Cirebon masih termasuk kategori ketinggalan di skala Jawa Barat," sebutnya.
Hadi menjelaskan, tahun sekarang DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus mengupayakan pembangunan SMA negeri seperti tahun ini di Kecamatan Depok dan Tengahtani.