Horeee di Tengahtani Kini Ada SMA Negeri

- 15 Juni 2022, 21:05 WIB
 ACARA sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Tengahtani tahun ajaran 2022/2023 serta pelepasan siswa IX tahun ajaran 2021-2022 di SMPN 1 Tengahtani Kabupaten Cirebon, Rabu (15/6/2022).* Iwan/KC
ACARA sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Tengahtani tahun ajaran 2022/2023 serta pelepasan siswa IX tahun ajaran 2021-2022 di SMPN 1 Tengahtani Kabupaten Cirebon, Rabu (15/6/2022).* Iwan/KC

KABARCIREBON,- Pemerintah memastikan anak-anak yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon bisa mendapatkan pendidikan yang layak hingga 12 tahun. Oleh sebab itu, guna menunjang hal itu perlu adanya pemerataan sekolah di setiap kecamatan. Seperti wilayah Tengahtani, di mana di kecamatan tersebut kini sudah terbentuk SMAN 1 Tengahtani.

Walaupun belum ada pembangunan secara fisik, Namun, kini masyarakat di Kecamatan Tengahtani pada tahun ini  bisa mendapatkan fasilitas sekolah tingkat SMAN setelah beberapa waktu dinanti.

Bahkan  SMAN 1 Tangahtani  yang baru saja terbentuk sudah membuka  pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) perdana tahun ajaran 2022/2023.

Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi  mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya SMAN 1 Tengahtani. Menurutnya masyarakat di wilayah tersebut bisa meneruskan pendidikan hingga tingkat SMA dengan jarak yang dekat.

"Jadi masyarakat Tengahtani dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi untuk menempuh jenjang pendidikan SMA. Karena SMAN 1 Tengahtani sudah membuka pendaftaran siswa baru," kata Imron.

Imron menjelaskan  secara umum tamatan tingkat SD di Kabupaten Cirebon sebanyak 33 ribuan dan siswa yang melanjutkan ke tingkatan SMP hanya 27 ribuan, bahkan untuk meneruskan ke tingkatan SMA hanya 20 ribuan.

"Kalau dipersentasekan berarti cuma 60 persen anak-anak yang melanjutkan pendidikannya. Kemungkinan itu dari berbagai factor, mungkin karena jauh, maka kami menganjurkan kepada orang tua siswa agar dapat melanjutkan sekolahnya di SMA negeri seperti di SMAN 1 Tengahtani," ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon masih banyak blank zonasi sarana pendidikan, terutama untuk tingkatan SMA.

"Sesuai informasi yang kami dapat, anak-anak SMP itu nggak bisa melanjutkan sekolahnya karena tingkatan SMA atau SMK negeri belum merata. Jadi Kabupaten Cirebon masih termasuk kategori ketinggalan di skala Jawa Barat," sebutnya.

Hadi menjelaskan, tahun sekarang DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus mengupayakan pembangunan SMA negeri seperti tahun ini di Kecamatan Depok dan Tengahtani.

"Pastinya kami akan terus berusaha menambah jumlah sekolah SMA negeri di Kabupaten Cirebon agar bisa tercapai 1 kecamatan 1 SMA negeri," janjinya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina menuturkan, pada tahapan awal sebelum SMAN 1 Tengahtani berdiri. Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM)  sekolah yang baru berdiri ini akan berafiliasi dengan SMAN 1 Plumbon.

"Pihak SMP dan Kabid SMP memperbolehkan dan telah menyiapkan tiga kelas untuk tempat belajar sementara murid SMAN 1 Tengahtani," katanya.

Siska mengatakan, untuk sementara proses KBM SMAN 1 Tengahtani sendiri meminjam ruang kelas yang ada di SMPN 1 Tengahtani. Bahkan peminjaman tersebut  akan berlangsung selama satu tahun sambil menunggu proses pembangunan SMAN 1 Tengahtani rampung.

Namun, kata Siska, tidak perlu menunggu lama proses pembangunan, karena dalam pembentukan SMAN 1 Tengahtani ini menjadi program prioritas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Sementara waktu untuk KBM SMAN 1 Tengahtani ini masih meminjam ruangan kelas, tapi jangan khawatir dipastikan tahun depan proses pembangunan akan ditargetkan selesai," kata Siska.

Lebih lanjut, Siska menjelaskan, PPDB SMAN 1 Tengahtani sudah mulai dibuka. Ia berharap masyarakat Tengahtani bisa bersekolah di SMAN 1 Tengahtani. "Tahun ini kuota yang dibuka di SMAN 1 Tengahtani sebanyak 108 murid," terangnya.

Namun, lanjut Siska, untuk realisasi pembangunan SMAN 1 Tengahtani masih menunggu proses peralihan aset dari PSDA ke Disdik Provinsi Jawa Barat. "Jadi tahapan awal, kami masih menunggu peralihan aset dan akan dilanjutkan pada proses pembangunan pada tahun ini," ungkapnya.

Siska menambahkan, pihaknya menjadi salah satu pihak yang mengawal proses pembentukan SMAN 1 Tengahtani sehingga berharap sinergitas antara Pemkab Cirebon dengan Pemprov Jawa Barat terus berjalan baik demi kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon.

"Sampai dengan hari ini kan masih banyak zona kosong untuk tingkat SMA jadi ini sebagai langkah awal untuk pembentukan SMA di kecamatan lainnya," tambah dia.(Iwan)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah