KABARCIREBON,- Dewan Kabupaten Cirebon meminta agar pemerintah daerah (pemda) perhatikan honor para guru Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Sebab, sejauh ini mereka tidak pernah mendapat honor dari pemda.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hj. Hanifah menyampaikan, hasil reses yang dilakukan pihaknya belum lama ini, banyak aspirasi masyarakat di dapilnya menginginkan agar guru DTA diberi honor oleh pemda. Di samping itu, banyak bangunan madrasah rusak yang butuh perhatian pemerintah daerah.
"Dari kalangan guru DTA, mereka menginginkan adanya kebijakan pemda untuk honor guru DTA. Kemudian banyaknya bangunan madrasah yang rusak, agar bisa diperbaiki," kata Hanifah, Kamis (16/6/2022).
Selain itu, lanjut dia, keluhan masyarakat terkait fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di kawasan perumahan banyak yang rusak. Namun tidak bisa diperbaiki. Sementara pihak developer belum melakukan serah terima asset kepada pemda. "Banyak juga yang mengeluh, minta solusi terkait persoalan fasum fasos di kawasan perumahan," katanya.
Politisi PKB yang akrab disapa Bunda Ohan ini melanjutkan, masyarakat meminta solusi, bagaimana ketika fasum fasos di kawasan perumahan bisa diperbaiki oleh pemda. Sebelum bicara ke solusi, ternyata banyak perumahan yang fasum fasosnya belum diserahkan. Rata-rata, semua bermasalah.