PMK Mengganas, 117 Ekor Sapi di Indramayu Mati

- 29 Agustus 2022, 00:34 WIB
ILUSTRASI pemberian vaksin PMK kepada sapi.*PRMN/KC
ILUSTRASI pemberian vaksin PMK kepada sapi.*PRMN/KC

KABARCIREBON- Sebanyak 117 ekor sapi mati diduga karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kabupaten Indramayu.

Ratusan sapi yang mati bertahap ini terjadi dari tanggal 14  Mei hingga 23 Agustus 2022.

Meski begitu pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat berhasil menyelamatkan ribuan ekor sapi lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah di Indramayu. 

Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, total populasi ternak yang terdampak PMK di Kabupaten Indramayu sejak 14 Mei 2022 hingga 23 Agustus 2022 mencapai 2.317 ekor.

Ternak sapi yang terpapar PMK itu tersebar di 27 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Untuk saat ini, dari jumlah tersebut, sapi yang masih aktif terpapar PMK ada 953 ekor di sepuluh desa di tujuh kecamatan.

Namun ada 1.172 ekor yang sudah sembuh, 177 ekor sapi yang mati dan 13 ekor dipotong.

Dari 953 ekor sapi yang saat ini masih terpapar PMK itu, sebanyak 925 ekor di antaranya terdapat di Blok Situ Bolang, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung.

Sedangkan sisanya yang mencapai 28 ekor tersebar di sembilan desa lainnya.

Perihal itu dibenarkan Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Dian Daju.

Dikatakan Dian, di Blok Situ Bolang, selain ada 925 ekor yang masih terpapar PMK, ada pula 117 ekor yang sudah mati.

"Sapi yang mati itu merupakan sapi anak sapi (pedet) dengan usia dibawah lima bulan.
Tapi matinya bertahap tidak sekaligus," ucapnya.

Dijelaskan Dian, banyaknya sapi di Blok Situ Bolang yang terpapar PMK diantaranya dipengaruhi oleh cara memberikan pakan pada sapi dengan cara diangon dilepaskan di alam.

Akibatnya, PMK yang menyerang sejumlah sapi menjadi cepat menyebar ke sapi-sapi lainnya.

Di samping lokasi kandang yang saling berdekatan sehingga penyebaran penyakit menjadi cepat.

Kasus PMK di Blok Situ Bolang, lanjutnya, pertama kali dilaporkan terjadi pada 31 Juli 2022.

Saat itu, pihaknya langsung mengirimkan dokter hewan untuk memberikan pengobatan.

Termasuk pengobatan, bahkan sosialisasi pun diberikan kepada peternak bagaimana mengenai cara penanganan maupun pencegahan PMK.

Pihaknya meminta kepada peternak untuk sementara ini mengandangkan sapinya dan tidak di angon terlebih dahulu. agar terhindar dari serangan PMK.

Sejak itu kasus PMK di Blok Situ Bolang mulai terkendali. Selain 925 ekor sapi yang kini masih terserang PMK dan 117 ekor sapi yang mati, ada pula 519 ekor di blok tersebut yang sudah dinyatakan sembuh. 

Pihaknya juga melakukan vaksinasi PMK di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. Untuk vaksinasi PMK tahap pertama, sudah ada 1.796 ekor sapi yang disuntik.

Sedangkan vaksinasi booster, ada 400 ekor sapi.Vaksinasi PMK akan segera dilakukan kembali dan direncanakan pekan depan. Vaksinasi tersebut akan diutamakan pada sapi betina yang dalam kondisi sehat.***

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah