Dua Pakar dari UI dan Unpad Meyakini Peristiwa Babad Alas Terjadi 1445 Masehi

- 17 November 2022, 21:53 WIB
Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum (bermasker) dan Pakar Sejarah dari Universtas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum (kanan) saat menjadi narasumber dalam seminar
Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum (bermasker) dan Pakar Sejarah dari Universtas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum (kanan) saat menjadi narasumber dalam seminar

KABARCIREBON - Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum dan Pakar Sejarah dari Universtas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum menegaskan peristiwa babad alas Kebon Pesisir yang dilakukan Pangeran Cakrabuana terjada pada tahun 1445 Masehi.

Penegasan itu disampaikan keduanya saat menjadi narasumber dalam seminar "Meninjau Kembali Hari Jadi Cirebon", Kamis, 17 November 2022 di Gedung DPRD. Sumber yang menyebut peristiwa babad alas pada tahun 1445 Masehi adalah sumber primer yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber tersebut mengacu pada naskah Carita Purwaka Caruban Nagari yang ditulis oleh Pangeran Arya Carbon pada tahun 1720. Dan juga buku Nukilan Sedjarah Tjirebon Asli cetakan ketiga tahun 1972, revisi cetakan kesatu dan kedua oleh P.S. Sulendraningrat.

Dalam buku cetakan ketika itu, P.S. Sulendraningrat menyatakan bahwa pendirian Cirebon terjadi pada Ahad Kliwon 1 Sura tahun 1445 Masehi (Sulendraningrat, 1972: 14). Perubahan pendapat P.S. Sulendraningrat mempertimbangkan naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.

"Peristiwa Babad Alas 1445 Masehi itu, sumbernya kuat, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sesungguhnya, polemik mengenai hari jadi Cirebon sudah bisa diakhiri. Karena, PS Sulendraningrat sendiri pada buku ketiganya sudah merevisi mengikuti naskah Carita Purwaka Caruban Nagari. Artinya, sudah ada kesepakatan bahwa lahirnya Cirebon adalah pada tahun 1445 Masehi," tutur Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum.

Halaman:

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah