PT EWF Cabang Cirebon Bukukan Transaksi Rp 30 Miliar

- 16 Desember 2022, 22:14 WIB

KABARCIREBON - Menurunnya harga emas dari level 1.600 US Dollar per troy ons, karena agresifnya The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga, memberikan dampak terhadap menurunnya kinerja perusahaan pialang perdagangan berjangka.

Hal ini terlihat dari melorotnya pencapaian volume transaksi hingga kurtal empat pada tahun 2022 ini.

Pimpinan PT Equityworld Futures (EWF) Cabang Cirebon Ernest Firman menyampaikan, hingga kuartal empat 2022 ini, EWF Cabang Cierbon baru mencatatkan transaksi senila Rp 30 miliar, atau mengalami penurunan dibanding akhir tahun 2021 sebesar Rp 47 miliar.

"Kalau melihat pada volume transaksi seperti ini tentu dari nilai transaksi nasabahnya juga mengalami penurunan. Kami mencatat dari total volume transaksi hingga kuartal empat 2022 (Januari-Desember) baru sekitar 25 ribu lot. Sedangkan hingga akhir tahun 2021 telah mencapai lebih dari 30 ribuan lot," ungkap Ernest dalam media briefing di kantor EWF setempat, Jumat (16/12/2022).

Lebih lanjut Ernest mengungkapkan, meski telah mengalami penurunan transaksi pada semester empat ini, namun bila mereview kembali pada pergerakan perdagangan komoditi, terutama untuk investasi emas, sebelumnya pihaknya sempat merasakan adanya kenaikan transaksi.

"Kita coba mereview sedikit mengenai pergerakan perdagangan komoditi terutama investasi emas secara nasional. Karena, sektor komoditi ini merupakan sektor yang paling diminati masyaraakat dari tahun ke tahunnya," tukas Ernest.

Menurutnya, berdasar data Bursa Berjangka Jakarta, transaksi yang terjadi bisa mencapai puluhan ribu hingga jutaan lot, dan itu pun, sebut Ernest, hampir dari 80 - 90 persen untuk komoditi emas.

"Investasi emas di kami masih menjadi pilihan. Di mana, dengan pergerakan harga emas di tahun 2022 ini, yang pertama itu terjadi pada awal tahun ini, itu ada momen Imlek yang dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk masuk ke delam market investasi emas," ujarnya.

Sedangkan kedua pada Maret - Februari, dengan adanya perang Rusia - Ukraina, dan ini juga mengangkat harga emas dari level standar yang dibuka dari 1.800 US Dollar per troy ons, pada awal tahun telah terangkat sampai dengan level 2.070 US Dollar per troy ons.

"Namun, setelah adanya dua momen itu. Dunia diterpa kenaikan suku bunga yang agresif yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve). Dan ini tidak hanya membuat US Dollar naik gila-gilaan, juga menyebabkan nilai investasi emas menurun," katanya.

Menurut Ernest, dampak penurunannya cukup signifikan. Di mana, setelah perang berlangsung penurunnya bisa mencapai 400 poin atau turun pada level 1.600 US Dollar per troy ons dari 2.070 US Dolar per troy ons.

"Kita bersyukur sekarang ini naik kembali pada level normal, dengan kisaran antara 1.700 - 1.800 US Dollar per troy ons. Oleh karenanya, kita berharap sampai akhir tahun investasi emas masih membukukan hasil yang lebih positif. Selain ini juga merupakan momentum yang tepat bagi para investor untuk menanamkan investainya di kami," paparnya.(Epih)

Editor: Fani Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x