Pertarungan Putera Bupati Majalengka Menuju DPR RI Bisa Menjadi Ancaman Bagi Rival Politiknya

- 26 Desember 2022, 20:51 WIB

KABARCIREBON - Rumor pencalonan salah seorang putera Bupati Majalengka, H Irfan Nur Alam (INA) dalam kancah perpolitikan tanah air masih menjadi teka-teki dan misteri bagi rival politiknya. Termasuk ancaman bagi para pesaingnya di tengah kekuatan politik yang melekat padanya.

Saat ini, Irfan tengah menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka, atau setara dengan pejabat eselon IIb. Ditengah karirnya yang tengah moncer dan selangkah lagi menuju orang nomor satu di lingkungan ASN Majalengka, sejumlah elemen masyarakat mendorongnya maju guna menambah kursi wakil rakyat di DPR RI, pada daerah pemilihan Sumedang - Majalengka - Subang.

Hal itu tercermin dari sebagian besar kepala desa dan warga Majalengka lainnya yang menyokong Panglima Lingkar Setia Karna (Laskar), agar berpindah haluan dari profesi sebagai birokrat menjadi politisi senayan dari partai berlambang banteng moncong putih. Mengikuti jejak langkah politisi senior lainnya di bawah besutan Ketua Umum DPP PDIP Hj Megawati Soekarno Putri. Seperti TB Hasanudin dan H Sutrisno yang saat ini tengah manggung di DPR RI.

Termasuk berkompetisi dengan anggota DPR RI lainnya yang berasal dari Kabupaten Majalengka namun berbeda parpol. Sebut saja, KH Maman Imanulhaq (PKB), H Jefry Romdonny (Gerindra) dan H Nurhasan Zaidi (PKS). Dan juga Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin (Golkar), Hj. Farah Puteri Nahlia (PAN) dan Linda Megawati (Demokrat). Ia pun harus berhadapan dengan politisi kawakan lainnya seperti Maruarar Sirait, H Pepep Saeful Hidayat (PPP) dan H Nasir (PKB).

Akhir-akhir ini dukungan terhadap pria kelahiran Majalengka, 13 Juni 1984 itu nampak semakin deras.Terlihat dari beberapa video yang beredar luas di sosial media (sosmed), baik yang dihadiri langsung oleh dirinya, maupun tidak.

Pada cuplikan video singkat itu nampak suami dari Hj. Meli Oktaviani itu ketika menyapa rakyat langsung menyalami dengan senyumannya yang khas dan sikapnya yang santun. Mengenakan jaket hitam dan peci yang mulai melekat di kepalanya. Namun pada pertemuan itu tidak ada ucapan secara tegas dan lugas yang memproklamirkan bahwa ayah tiga orang anak ini akan resmi bertarung di Pemilu 2024. Hanya di video itu diperdengarkan dukungan terhadap Bupati Majalengka H Karna Sobahi lanjutkan dua periode, dan Irfan Nur Alam maju menuju DPR RI. Tapi itu tidak diungkapkan secara tersirat oleh mantan Kepala Bagian Ekbang Setda Majalengka ini.

Kabar majunya Irfan ternyata ditanggapi dengan santai oleh dirinya. Ia menyebut bahwa dukungan yang beredar itu datang dari aspirasi masyarakat. Namun ia tidak dapat memberikan kepastian kesediaannya untuk saat ini. Karena ingin fokus pada pekerjaannya untuk membangun dan memberikan yang terbaik bagi tanah kelahirannya.

"Menjamurnya dukungan yang terus tumbuh di berbagai tempat kepada saya belakangan ini, tentunya menjadi penghargaan yang luar biasa bagi diri saya. Tentunya saya sangat mengapresiasi harapan dan keinginan rakyat tersebut," ujar dia kepada wartawan saat dikonfirmasi rumor pencalonannya tersebut.

Akan tetapi mengenai proyeksi maju atau tidaknya, lanjut dia, dirinya mengaku saat ini tengah fokus sebagai ASN, yang mana saat ini tengah diberikan amanah sebagai Kepala Bapenda. Dengan memiliki target untuk terus mengungkit sebanyak mungkin pendapatan daerah, khususnya dari sektor pajak daerah.

Namun Irfan pun mengaku akan meminta restu kepada kedua orang tuanya, perihal meluapnya dukungan kepada dirinya. Dan segera meminta petunjuk dan arahan dari orang tua yang telah mendidik dan membesarkan namannya saat ini.

"Walau bagaimanapun saya punya orang tua, ridhonya orang tua itu ridhanya Allah juga. Tentu saya akan diskusikan hal ini dengan papah dan keluarga, apakah aspirasi ini ditindaklanjuti atau tidak. Kalau saat ini saya masih fokus bekerja," tutupnya.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka, Agus Syuhada ketika dikonfirmasi via ponselnya menegaskan, bahwa sampai saat ini belum ada seorang pun yang disebut calon baik itu Dewan Perwakilan Daerah (DPD), DPRD Kabupaten / Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI maupun Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut dia, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak Juni 2022, namun untuk pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 saat ini belum dibuka, baru calon DPD yang tengah memasuki tahapan verifikasi faktual dukungan.

Agus menduga, untuk pendaftaran para bakal calon wakil rakyat saat ini masih dalam tahapan rekrutmen atau penggodogan di internal masing-masing parpol.

"Kalau tahapan pendaftaran untuk dewan itu baru mulai dibuka pada April 2023 mendatang. Jadi sampai saat ini belum ada yang namanya calon. Sebab kalau namanya calon itu harus sudah di daftarkan secara resmi ke KPU oleh parpol yang bersangkutan. Sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Baru nantinya calon itu masuk Daftar Calon Sementara (DCS), sebelum ditetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DPT) kalau sudah memenuhi persyaratan," pungkasnya.(Jejep)

Editor: Fani Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah