UKM Hay'atu Tahfidzil Qur'an IAIN Cirebon Adakan Seminar Tahfidz Bersama Ning Nadia Abdurrahman

- 23 September 2023, 08:02 WIB
Dalam rangka Miladiyyah ke-11, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay'atu Tahfidzil Qur'an (HTQ) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar tahfidz.
Dalam rangka Miladiyyah ke-11, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay'atu Tahfidzil Qur'an (HTQ) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar tahfidz. /IST /

KABARCIREBON - Dalam rangka Miladiyyah ke-11, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay'atu Tahfidzil Qur'an (HTQ) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar tahfidz di auditorium FEBI.

Pemateri seminar tahfidz kali ini bersama influencer tahfidz yaitu Ning Nadia Abdurrahman dengan mengusung tema 'Konsistensi dalam Menjaga Hafalan di Era Millenial'.

“Sebenarnya orang-orang yang ahli Quran adalah orang-orang yang selalu melibatkan Quran di dalan kehidupannya dan selalu bersama Quran entah membacanya binadzor ataupun bilghoib” ucap Ning Nadia.

Baca Juga: Selama 3 Bulan, 572.000 Keluarga Penerima Manfaat di wilayah Cirebon akan Mendapat 5.700 Ton Beras Per Bulan

Ia pun menyampaikan metode lauh atau cara menghafal orang-orang Maroko. Ning Nadia menyampaikan demikian karena latar belakang pendidikannya menempuh pendidikan sarjana di Maroko.

“Pemikiran atau mindset orang Maroko berangkat dari keluarga-keluarga Qurani. Yaitu, semakin banyak hafalan Al-Quran maka akan semakin luas pula pikiran nya untuk menangkap ilmu-ilmu lain, orang-orang Maroko memiliki metode lauh atau dengan menulis halaman yang akan dihafal di papan pipih, mereka pun menulis ayat dari ayat yang dibacakan oleh gurunya," ujarnya.

Bukan hanya itu, Ning Nadia juga memberikan pemahaman mengenai keterlibatan panca indra dalam menghafal, khususnya metode menghafal orang Maroko. 

Baca Juga: Selama 3 Bulan, 572.000 Keluarga Penerima Manfaat di wilayah Cirebon akan Mendapat 5.700 Ton Beras Per Bulan

“Semakin banyak melibatkan panca indra dalam menghafal maka akan semakin hafal, ini pun salah satu mindset dari madrasah wal asasah yang berada di Maroko, mereka pun berpikiran hafal Alquran secara lisan saja tidak cukup, namun juga secara tulisan, dan juga untuk menguatkan kepercayaan diri menghafal membiasakan untuk tidak kembali kepada mushaf," ungkapnya.

Dalam closing statement, Ning Nadia memberikan motivasi bagi orang-orang yang mempunyai semangat yang tinggi dalam memahami kalamullah.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x