LP2M IAIN Cirebon Tampilkan Hasil Pengabdian Masyarakat yang Dicapai Mahasiswa KKN

- 21 September 2023, 13:01 WIB
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara bertajuk 'Expo Hasil Kuliah Kerja Nyata'.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara bertajuk 'Expo Hasil Kuliah Kerja Nyata'. /IST /

KABARCIREBON - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara bertajuk 'Expo Hasil Kuliah Kerja Nyata'. 

Acara ini diselenggarakan untuk menampilkan dan membagikan hasil pengabdian masyarakat yang telah dicapai oleh mahasiswa selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Tujuannya adalah untuk mempromosikan kolaborasi antara mahasiswa, komunitas, dan lembaga pendidikan, serta berbagi inovasi dan solusi yang telah dihasilkan untuk perbaikan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Pempek yang Enak di Kabupaten Gunung Kidul, Bisa Dicoba Pempek Gunung dan Pempek Elda

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Budi Manfaat yang sekaligus sebagai ketua penyelenggara acara ini menegaskan bahwa hasil kegiatan KKN perlu ditindaklanjuti karena memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat, mahasiswa, institusi pendidikan, dan pembangunan nasional secara keseluruhan. 

"Dengan memastikan bahwa hasil KKN diimplementasikan dan dipelihara dengan baik, kita dapat memaksimalkan dampak positif dari program ini," ujarnya.

Menurutnya, acara ini sebagai ajang presentasi, diskusi, refleksi, dan apresiasi atas hasil kuliah kerja nyata terbaik.

Baca Juga: Garok Ikan di Laut, Warga Cirebon Temukan Logam Diduga Paladium Bertuliskan New York dan Patung Liberty

Sementara, pada segmen talk show pendahuluan, Kepala LP2M KH. Faqihuddin Abdul Kadir menyebut, KKN sendiri terbagi ke dalam lima jenis, yaitu KKN reguler, KKN mandiri, KKN rekognisi, dan KKN kolaborasi (dengan perguruan tinggi lain) dan terakhir ada KKN internasional. 

"Tiga konsep KKN, mandiri, kolaborasi dan rekognisi mulai tahun sekarang diwacanakan hendak berlangsung secara berkelanjutan (sustainable). Hal ini dilatar belakangi oleh realita yang menyatakan bahwa selama ini konsep KKN itu dirasa kurang efektif atau solutif dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan masyarakat. Sebabnya tidak lain karena ketidakberlanjutan tadi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x