Network
KABARCIREBON - Perpindahan Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis dari Partai Demokrat ke PDIP mengejutkan publik. Ia terlihat di lokasi HUT PDIP ke-50 di Jakarta, lengkap dengan seragam merah dan kopiah, Selasa (10/1/2023).
Berikut lima fakta tentang perpindahan Wali kota Cirebon dua periode tersebut sejauh ini.
1. Sebelum resmi loncat partai, Azis sudah memberikan kode-kode bakal hengkang dari Partai Demokrat
Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis bukannya tidak memberikan tanda-tanda akan keluar dari Partai Demokrat. Meski tidak secara gamblang, namun kode-kode ini sudah ditunjukkan, di antaranya kepada awak media saat berkumpul di rumah dinas wali kota pada Rabu (28/1/2023). Saat itu, ia mengatakan akan maju ke DPR RI pada Pileg 2024, namun belum tahu dari partai apa, padahal dia adalah bagian dari Partai Demokrat.
2. Partai Demokrat sudah merasakan tanda-tanda Azis akan Hengkang
Sekretaris Partai Demokrat Jawa Barat, M Handarujati Kalamullah mengatakan, pihaknya sempat berkomunikasi dengan Azis saat SBY akan datang ke Cirebon belum lama ini. Kepada Handarujati, Azis mengungkapkan akan datang ke acara SBY, namun tidak datang. Menurut Handarujati, hal itu kemungkinan pertanda jika Azis memang bakal keluar dari Partai Demokrat.
3. Azis mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Demokrat pada 6 Januari
Surat tersebut kemudian diterima oleh Sekretaris Partai Demokrat Jawa Barat, Handarujati Kalamullah, pada 8 Januari 2023. Azis tidak langsung memberikan surat tersebut, melainkan melalui orang kepercayaannya. Hingga saat ini, jajaran Partai Demokrat belum bertemu dengan Azis.
4. PDIP sudah memberikan KTA untuk Azis
Nashrudin Azis sudah mendapatkan KTA PDIP dengan nomor 32740310032010650001. KTA diberikan PDIP di lokasi HUT PDIP ke-50 di Jakarta.
5. Baik Azis maupun Partai Demokrat menepis ada konflik
Nashrudin Azis membantah ada konflik dengan Partai Demokrat, ia pun memastikan tidak ada konflik tersebut dengan mengungkapkan jika sahabat-sahabatnya banyak yang berada di Partai Demokrat. Handarujati Kalamullah pun sama, ia membantah ada konflik internal di antara kader Partai Demokrat dengan Azis. (Fanny)
