Jeritan Guru Honorer Jelang Pemilu Serentak 2024

- 14 Januari 2023, 13:28 WIB
Seorang guru honorer asal Jawa Barat menangis di hadapan anggota DPR RI lantaran mengadukan nasibnya.
Seorang guru honorer asal Jawa Barat menangis di hadapan anggota DPR RI lantaran mengadukan nasibnya. /Tangkapan layar YouTube DPR RI

KABARCIREBON-Pemilu Serentak tahun 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024.Pesta demokrasi lima tahunan bukan hanya memilih presiden dan wakil presiden, namun juga calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.

Tentunya banyak sekali harapan yang datang dari masyarakat pada Pemilu tahun depan, di antaranya datang dari para guru honorer di Kabupaten majalengka. Mereka berharap dengan adanya pergantian kepemipinan nasional di Pemilu Serentak 2024, baik di eksekutif dan legislatif mampu memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang nasibnya kian tidak jelas.

"Saya sudah lama menjadi tenaga honorer namun honor yang di dapat masih jauh dari harapan.Kondisi ini bukan hanya dirasakan oleh saya pribadi, tapi para tenaga honorer lainnya. Keinginan meningkatkan mutu pendidikan dan guru agar lebih profesional tidak akan berjalan maksimal jika tidak ditunjang dengan perbaikan kesejahteraan guru honorer," kata Burhan salah seorang guru tenaga honorer di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Pemkab Cirebon Perjuangkan Nasib Guru Honorer Jadi PPPK

Dia mengaku mewakili ribuan guru honorer meminta agar pemerintah intervensi dalam menyoal nasib tenaga honorer, minimalnya diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (P3K).

"Kami meminta pemerintah mencari solusi bagi kami untuk diangkat minimalnya jadi P3K, sebelum menjadi ASN. Sebab upah yang kami dapat masih jauh dari harapan,"katanya.

Dia menuturkan, menjadi PNS merupakan harapan dan impian yang selama ini dambakan. Karena mendapatkan gaji yang tetap dan memiliki uang uang pensiun untuk bekal hidup di masa depan.

Hal serupa guru honorer lainnya Aceng. Ia mengaku,impiannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PPPK menjadi harapanya.Terutama untuk menambah kebutuhan hidup keluarga rasanya lebih dari cukup. Dengan menjadi ASN setidaknya kesejehteraan bisa lebih baik.

Baca Juga: Tidak Ada CPNS Formasi Guru, Honorer Bisa Jadi PPPK

"Kita berharap kepada eksekutif maupun legislatif di pusat, di provinsi dan di Majalengka, agar memperhatikan nasib tenaga honorer yang telah berjuang mengabdi selama bertahun-tahun,"pinta salah seorang guru honorer di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x