Hero Kunjungi Rumah Warga yang Mengadu Soal Sutet

- 23 Januari 2023, 14:05 WIB
Anggota DPR RI H Herman Khaeron mengunjungi rumah warga yang dilintasi Sutet di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Anggota DPR RI H Herman Khaeron mengunjungi rumah warga yang dilintasi Sutet di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. /IST/

KABARCIREBON - Anggota Komisi VI DPR RI, H.E Herman Khaeron mengunjungi rumah warga yang dilintasi oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Desa Kanci, Minggu (22/1/2023).

Herman Khaeron mengatakan, beberapa waktu yang lalu, dirinya menerima pengaduan dari masyarakat Desa Kanci mengenai rumahnya yang dilewati oleh Sutet.

"Saya menerima aduan dari warga Kanci, intinya bahwa rumah dan tanahnya dilewati oleh Sutet," kata Hero, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Pesawat Twin Otter SAM Air Tergelincir di Bandara Boega Papua Tengah, Bawa 11 Orang Penumpang

Menurutnya, dalam hubungan antara korporasi dengan masyarakat, jika dilewati oleh Sutet ada dua jenis pembebasan. Pertama, pembebasan total atas lahan dan rumah. Sementara yang ke dua, warga diberikan kompensasi seumur hidup atas dilewatinya oleh Sutet.

Hero mengaku dirinya segera mengecek kondisi rumah warga yang dilewati oleh Sutet. Sebab menurutnya, hal ini ada implikasinya terhadap kesehatan masyarakat.

"Oleh karena itu saya ingin mengecek langsung, melihat di lapangan bagaimana kondisinya. Apalagi ini Dapil saya, sehingga setelah melihat seperti ini, saya punya bekal argumentasi dengan PLN untuk memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat Kanci," katanya.

Baca Juga: Inilah Link Pengumuman PPS Terpilih di Majalengka, Berikut Lama Kerja dan Nilai Gaji yang Diterima

Menurutnya, apapun yang menjadi kesepakatannya, harus menjadi keputusan yang terbaik antara kedua belah pihak.

"Apapun yang jadi kesepakatannya, silakan nanti masyarakat dengan PLN, apakah pembebasan ataukah kompensasi. Yang pasti ini harus mendapatkan perhatian khusus," tuturnya.

Hero juga mengatakan, di Desa Kanci, ada total delapan keluarga yang menuntut tanahnya untuk dibebaskan.Menurutnya, ini merupakan pembangkit dari pihak swasta yang strumnya dijual kepada PLN.

Baca Juga: Ternyata, Segini Lho Jumlah Rambut Manusia, Ini Penyebab Terjadinya Kerontokan Tiap Hari

"PLN biasanya akan selektif bahwa ketika menerima terhadap pembangkit ini seluruh persoalan dengan masyarakat sudah selesai. Tentu ini akan saya masukkan dalam urusan penyelesaian pihak pembangkit swasta dengan PLN agar segera tuntas, kasihan masyarakat. Dalam waktu dekat kita akan bertemu dengan PLN," imbuhnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x