KABARCIREBON-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka merilis bahwa saat ini inflasi di kota berjuluk kota angin secara month to month (m-to-m) April 2024 terendah kedua se-propinsi Jawa Barat yaitu 0.03 persen.
“Kalau dibandingkan dengan bulan Maret secara m-to-m 0,58 persen, inflasi April 2024 ini lebih rendah yaitu 0,03 persen” kata Kepala BPS Kabupaten Majalengka, Joni Kasmuri kepada Kabar Cirebon, Sabtu 4 Mei 2024.
Menurut dia, lima komoditas yang memberikan andil/sumbangan tertinggi inflasi m-to-m antara lain, tomat, bawang merah, daging ayam ras, angkutan antar kota dan emas perhiasan. Sementara 5 komoditas lainnya pun memberikan andil deflasi m-to-m, antara lain beras, cabai merah, telur ayam ras, petai dan cabai rawit.
Masih dikatakan Joni, di Kabupaten Majalengka terjadi inflasi secara year on year (y-on-y) sebesar 2,86 persen pada April 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,65 dibandingkan April 2023 sebesar 103,68.
“Kabupaten Majalengka juga mengalami inflasi sebesar 2,86 secara year on year dipicu oleh kenaikan harga pada 9 kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman dan tembakau serta pakaian dan alas kaki” tegas Joni.
Menurut dia, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi year on year sebesar 5,95 persen. Kemudian disusul kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami inflasi sebesar 4,13 persen.
Kendati begitu, lanjut Joni, secara year on year ada beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,49 persen serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,12 persen.