Aktivis: Bupati Jangan Sampai Salah Tempatkan Kadis PUTR

- 20 Februari 2023, 14:58 WIB
Aktivis Cirebon, Ivan Maulana
Aktivis Cirebon, Ivan Maulana /Ismail Kabar Cirebon/
KABARCIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana menggelar mutasi dan rotasi pejabat. Assessment pejabat dan uji kompetensi pun sudah dilakukan untuk bisa menempati posisi jabatan nantinya. Kabarnya, mutasi dan rotasi pejabat pun bakal digelar Maret 2023 bersamaan dengan hasil open bidding.
 
Saat jumpa pers, Aktivis Cirebon sekaligus Pemerhati Pemerintahan, Ivan Maulana mencurigai gelagat tidak enak menjelang rotasi dan mutasi pejabat tersebut. Salah satunya terkait gonjang ganjing penempatan Kadis DPUTR Kabupaten Cirebon, yang menurutnya akan ditempati orang yang bermasalah.
 
Ia pun mengingatkan agar Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi jangan salah menempatkan pejabat di dinas teknis seperti DPUTR Kabupaten Cirebon. Sebab, hasil uji kompetensi untuk pejabat yang akan menempati posisi Iwan Rizki sekarang di DPUTR ada orang yang dipastikan terpilih, meski yang bersangkutan tengah tersandung kasus hukum dan tengah diperiksa aparat penegak hukum (APH).
 
 
"Bupati jangan sampai salah menempatkan Kadis PUTR. Kadis yang  bermasalah ya jangan dipertahankan. Cari orang yang tidak punya masalah, apalagi orang yang tengah dalam bidikan APH," kata aktivis Cirebon, Ivan Maulana kepada sejumlah wartawan, Senin (20/2/2023).
 
Ia menjelaskan, kenapa posisi Kadis PUTR menjadi sorotan, karena selama ini semua mata tertuju kepada kinerja DPUTR Kabupaten Cirebon. Banyaknya jalan rusak sampai seringnya kasus DPUTR dilaporkan ke APH, menjadi salah satu catatan tersendiri. Untuk itu, dirinya meminta Bupati Imron memilih secara matang orang yang cocok.
 
"Jangan karena faktor kedekatan, jangan karena faktor lainnya, bupati kembali menempatkan atau memilih Kadis PUTR yang bermasalah. Nanti Imron sendiri yang akan rugi karena visi misi nya akan tidak sesuai target," katanya.
 
 
Ivan juga menilai semakin tidak transparannya proses rotasi mutasi di semua OPD, tidak terlepas dari ketidaktegasan Bupati Cirebon Imron selama ini. 
 
"Saya lihat yang paling dominan dalam plot rotasi mutasi saat ini adalah Hendra Nirmala. Ini bukan rahasia umum lagi. Dan ini bupati pasti tahu tapi kenapa dibiarkan," katanya.
 
Ivan juga menyayangkan sikap Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva'i yang seolah diam dan tidak berdaya. Harusnya sebagai Sekda, lanjut Ivan, Hilmy mampu memberikan pengaruhnya dan jangan justru tidak berdaya dengan kekuasaan Hendra Nirmala. 
 
 
"Di sinilah harusnya peran Sekda diperlihatkan. Kalau yang saya lihat, pengaruh Hendra Nirmala sangat kuat karena hampir semua ASN pro ke dia," ungkapnya.
 
Ivan meminta, Bupati segera turun tangan dan membenahi semua persoalan yang  tengah terjadi saat ini. Supaya, kata dia, wibawa bupati segera bisa pulih dan kepercayaan publik juga terjaga. Apalagi, saat ini adalah tahun politik yang situasinya semakin memanas.
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva'i saat dikonfirmasi mengenai hal itu melalui sambungan selulernya tidak menjawab.
 
 
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala saat dikonfirmasi membantah tudingan tersebut. Ia juga menolak mentah-mentah tudingan yang menyebutkan dirinya yang dominan dalam melakukan plot rotasi mutasi. 
 
"Apa alasannya orang berasumsi saya mempunyai kekuasaan penuh dalam rotasi mutasi. Saya kan bukan bupati," kata Hendra.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x