KABARCIREBON- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon menyatakan, wilayahnya merupakan salah satu daerah endemik flu burung H5N1. Sekretaris Distan (Distan) Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih mengatakan, flu burung pernah mewabah di Kabupaten Cirebon pada 2004. Lebih dari 100 ekor unggas mati mendadak akibat penyakit tersebut.
Pasalnya, di Kabupaten Cirebon merupakan gerbang antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah, sehingga penyebaran flu burung lebih berpotensi dibandingkan wilayah lainnya di Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ayumajakuning).
“Waktu 2004 ada ratusan ekor unggas mati. Sebagian besar menyerang kepada ayam kampung,” kata Encus di Sumber, kemarin.
Ia mengatakan, awal 2023 ditemukan 100 ekor ayam kampung unggul di Desa Sumurkondang dan Desa Blender, Kecamatan Karangwareng mati mendadak. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan negatif dari flu burung.
Namun, pihak Distan Kabupaten Cirebon mengimbau, kepada seluruh peternak unggas untuk menjaga kebersihan kandang, sehingga penyakit tersebut tidak mewabah.
“Masyarakat yang punya unggas, harus rajin membersihkan kandang pakai disinfektan. Mudah-mudahan di Kabupaten Cirebon tidak ada wabah flu burung,” katanya.
Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A sub tipe H5N1 ini dapat menular ke manusia. Jika seseorang melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, seperti menyentuh ataupun menghirup percikan cairan saluran pernapasan (droplet) unggas tersebut.