Network
KABARCIREBON - Sebanyak 120 jemaah calon haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Syiarul Islam (KBIH-SI) Kuningan menggelar simulasi/latihan manasik.
Latihan itu sebagai persiapan untuk pemberangkatan pada musim haji 1444 H/2023 M., di Obyek Wisata J&J Linggarjati, Sabtu 11 Maret 2023.
Selain diikuti sebanyak 120 jemaah calon haji yang akan diberangkatkan diperkirakan akhir Mei mendatang.
Baca Juga: Anies Baswedan Munggahan Jelang Puasa ke Kuningan
Juga sebanyak 20 cadangan jemaah calon KBIH SI turut bergabung dalam kegiatan tersebut.
Sehingga gema talbiah berkumandang selama pelaksanaan simulasi berlangsung.
“Labbaika allohumma labaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innal hamda wa nikmata laka, wal mulku la syariikalaka”.
Itulah kalimat yang dikumandangkan manakala para calon jemaah haji melakukan praktik towat mengalilingi miniatur ka’bah.
Sa’i Sofa Marwah serta jumroh aqobah (balang) dengan fasilitas lengkap, termasuk sebuah kapal terbang sesungguhnya yang disediakan pihak J&J untuk simulasi manasik haji.
Termasuk memperoleh penjelasakn dari seorang pramugari dan salah seorang petugas memberikan arahan dalam pelaksanaan rukun-rukun haji yang wajib dilaksanakan ketika menunaikan ibadah rukun Islam kelima di tanah suci Mekah.
Baca Juga: Wakil Bupati Tantang Pembuktian Program Nyata PMII untuk Kuningan
Jemaah calon haji yang penuh semangat dan hidmat itu, mendapat bimbingan langsung dari Ketua KBIH SI, KH Abdul Syukur dan unsur pengurus KH Emus Musthopa.
Demi kelancaran dalam pelaksanaan manasik haji tersebut, dibantu unsur pengurus KBIH SI, H Utay, H Dedi Jubaedi dan H Ikin Sadikin.
Termasuk salah seorang pemandu dari pihak J&J memberikan bimbingan hingga usai praktik manasik untuk difahami dan dilaksanakan oleh para jemaah setelah berada di tanah suci Mekah Al-Mukaromah maupun Madinah Al-Munawaroh.
Baca Juga: SMAN 3 Kuningan Raih Prestasi Kejuaraan dari Mulai Tingkat Kabupaten hingga Provinsi
“Kami berharap seluruh jemaah mengikuti petunjuk, dari mulai menaiki kapal terbang maupun selama dalam penerbangan menuju Arab Saudi.
Karena sebagian besar jemaah belum pernah mengalami naik kapal terbang dari Indonesia menuju Arab Saudi yang memakan waktu penerbangan selama kurang lebih 9 jam,” kata Ketua KBIH Syiarul Islam, KH Abdul Syukur.
Ungkapan yang sama disampaikan unsur pengurus KBIH SI, KH Emus Musthopa.
Baca Juga: Pertanian yang Rahmatan Lil'alamiin di Kuningan, Seperti Apakah?
Kata dia, setelah tiba di tanah suci Mekah untuk melaksanaan rukun-rukun haji dari mulai mengambil mikot, memasuki Arofah.
Muzdalifah, Mina, lempar jumroh akobah, tahalul awal, tawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i Sofa Marwah, tahalul ahir hingga tawaf wadha wajib dilakannya sesuai rukun-rukun haji.
Untuk itu, agar seluruh jemaah calon haji tetap menjaga kesehatan dan selalu berdoa disertai berserah diri.
Agar dalam pelaksanaannya nanti diberikan kemudahan, kelancaran dan keselamatan.
Semoga apa yang disampaikan dalam kegiatan simulasi manasik haji ini dapat dilaksanakan dengan baik.
“Anggaplah simulaisi ini kegiatan yang sesungguhnya. Seusai melaksanakan manasik, kami akan melakukan evaluasi dan masih ada hal-hal penting yang harus disampaikan pada jemaah.
Selanjutnya masih ada kegiatan manasik tingkat kecamatan dan manasik gabungan tingkat Kab. Kuningan,” ujarnya. (Emsul/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
