Meski Tergolong Jauh dari Pesisir Pantai, Sumur Di Desa Seuseupan, Kabupaten Cirebon Itu Rasanya Asin

- 20 Maret 2023, 11:00 WIB
WARGA Saat Memperlihatkan Sumur Asin di Desa Seuseupan Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
WARGA Saat Memperlihatkan Sumur Asin di Desa Seuseupan Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Desa Seuseupan Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon, tergolong jauh dari pesisir pantai atau lautan. Akan tetapi salah satu Sumur di desa tersebut asin, akibatnya kurang layak konsumsi.

Seperti dikatakan warga setempat, Asmi, sumber air (sumur) layak konsumsi memang dirasakan sulit didapat, terlebih saat memasuki musim kemarau tiba. Kalaupun ada, airnya rasanya payau atau berasa asin. Padahal, desa berada cukup jauh dari laut.

"Air bersih susah didapatkan, kalaupun ada juga, rasanya asin seperti dekat pantai," katanya, Minggu (19/3/2023).

Baca Juga: MAJALENGKA : Sukses Bawa UMKM Naik Kelas, Program Pinky Movement Pertamina Raih Gold Winner di Ajang PRIA 2023

Asmi menceritakan, masyarakat untuk mendapatkan air harus bersusah payah mencari sumur resapan tadah hujan dan ketika memasuki musim kemarau, sumur resapan tersebut kering.

"Sangat terpaksa ke sumur warga yang tidak berasa asin, meskipun harus menempuh jarak yang sangat jauh," ceritanya.

Dirinya mengharapkan, pihak terkait untuk membantu penyediaan air bersih layak konsumsi.

Baca Juga: Kota Tua Jamblang Miliki Potensi Besar Tarik Wisatawan

"Kami sebenarnya hanya mengharapkan sumber air ada dan tidak terasa asin, itu saja sudah cukup," harapnya.

Saat dikonfirmasi, Kuwu Desa Seuseupan Sukia membenarkan ada sumber air yang asin dan tak layak konsumsi. "Sumber air layak konsumsi menjadi hal yang sangat sulit bagi warga, terlebih saat memasuki musim kemarau tiba," ungkapnya.

Sukia menjelaskan, selama ini masyarakat mengandalkan sumur resapan tadah hujan yang dibuat di lahan pesawahan, namun saat memasuki musim kemarau, sumur resapan tersebut sudah tidak ada sumber airnya.

Baca Juga: Pembina GP Ansor Kecamatan Weru: Di Lembaga ini Tidak Ada Superman, yang Ada Super Team

"Kebetulan ada dua sumur milik warga yang tidak berasa asin, sumur itulah yang menjadi tumpuan warga lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Air bersih tersebut guna kebutuhan warga sehari-hari," jelasnya.

Sukia memparkan, sekitar 2016 silam, desa ini mendapatkan bantuan sumur pantek dalam yang lokasinya tepat di depan kantor balai desa.

Namun hal tersebut kurang menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan sumber air bersih, karena fasilitas tersebut belum dapat digunakan.

Baca Juga: Rekatkan Silaturahmi dengan Jurnalis, Rupbasan Kelas I Cirebon Gelar Media Gathering

“Bahkan bangunannya pun tampak dibiarkan tidak terurus. Dari dulu belum dinikmati hasilnya, katanya sih ga ada airnya. Padahal, di sumur warga yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sumur pantek dalam, sumber airnya bagus, tidak berasa asin, padahal sumur tersebut tidak terlalu dalam," paparnya.

Dikatakan Sukia, sekitar lima ribu jiwa yang harus merasakan sulitnya mendapatkan air bersih, dan itu dirasakan sudah puluhan tahun.

"Pihak desa telah maksimal untuk mencari solusi. Salah satunya, membuat sumur resapan, namun kurang maksimal. Diharapkan, instansi terkait meninjau desa guna mencari solusi untuk mendapatkan sumber air bersih layak konsumsi," tambah dia.(Supra/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x