320 Ton Beras Dijual melalui Operasi Pasar Khusus, Kepala Diskopdagperin: Sasarannya Berpendapatan Rendah

- 24 Maret 2023, 06:30 WIB
Bulog Cirebon bekerja sama dengan Diskopdagperin Kuningan menggelar operasi pasar khusus beras medium selama 15 hari.
Bulog Cirebon bekerja sama dengan Diskopdagperin Kuningan menggelar operasi pasar khusus beras medium selama 15 hari. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Selama 15 hari dilakukan operasi pasar khusus untuk menjual beras medium sebanyak 320 ton yang masing-masing dikemas 5 kg.

Penjualan itu sendiri ditujukan bagi para warga yang berpendapatan rendah di sejumlah desa pada 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan.

Kendati demikian, masyarakat tidak bisa leluasa membeli beras medium tersebut sebanyak-banyaknya karena dibatasi maksimal 10 kg dengan harga Rp9.450 per kg.

Baca Juga: Situasi Menjelang Mutasi di Kuningan Mulai Memanas, Dikabarkan Muncul 3 Kubu Eselon II

Hal itu dimaksudkan agar warga-warga lainnya pun dapat kebagian sesuai ketepatan sasaran.

"Sasarannya berpendapatan rendah," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Dikopdagperin) Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, Kamis 23 Maret 2023.

Menurutnya, operasi pasar murah beras tersebut dilakukan dalam upaya efektifitas.

Baca Juga: Kuota PPPK Kuningan Tahun 2023 Melimpah, Belasan Guru Bahasa Inggris Silaturahmi ke Bupati dan Sekda

Sekaligus ketepatan sasaran program stabilisasi pasokan dan harga pangan beras (SPHP) di tingkat konsumen.

Karena diakui, kenaikan harga pangan biasanya terjadi pada saat menjelang hari besar keagamaan negara (HBKN) khususnya bulan suci ramadhan dan lebaran idul fitri.

Sedangkan beras merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia.

Baca Juga: Ada yang Mendapatkan Bonus Ratusan Juta, Ini Daftar 65 Atlet Kuningan Peraih Medali Porprov Jabar

Beras pula menjadi menyumbang bobot inflasi sebesar 3,33 persen pada tahun 2022 lalu.

Sebab kenaikan harga beras secara makro berdampak terhadap inflasi dan tingkat kemiskinan.

Begitu pula secara mikro akan berdampak pada besarnya pengeluaran keluarga/rumah tangga atas beras yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga.

Baca Juga: Berburu Kuliner ke Rumah Makan Ma’Nioh Kabupaten Kuningan

Untuk itu, perlu upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan.

Dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah.

Maka, Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Diskopdagperin melaksanakan operasi pasar khusus pada sasaran tertentu.

Baca Juga: Kelakukan Kepala SMPN 2 Jalaksana Membuat Dewan Pendidikan Kuningan, Gemas

Dan PSHP itu sendiri adalah instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di tingkat konsumen.

Serta sekaligus dapat digunakan dalam pengendalian inflasi di daerah.

"Tujuan dari program SPHP adalah menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen. 

Agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x