Komunitas Obrolan Majalengka Ini Sebar Donasi Token Listrik, Tidak Hanya untuk Masjid, Musala, juga Ponpes

- 27 Maret 2023, 10:20 WIB
Meteran listrik.
Meteran listrik. /dok. PLN/

KABARCIREBON - Komunitas obrolan Majalengka menyumbang token listrik untuk masjid, Musala dan pondok pesantren (Ponpes) pada Ramadan ini.

Bantuan tersebut diperoleh dari hasil penggalangan dana sebesar Rp 10.000 atau seikhlasnya para donatur.

Menurut para penggagas sumbangan token listrik, Kiki Aiman Malik, Agus Abdul Syukur, Julfari Ramadhan dan Eman Suherman,  kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kebutuhan listrik di tempat ibadah selama Ramadan.

Baca Juga: Said Abdullah: Saya Paham Aturan Kampanye, Jangan Ajari Saya

Karena di masjid, musala dan ponpes kegiatan ibadah yang dilakukan masyarakat biasanya meningkat.

Ketika malam hari usai salat Isya langsung tarawih dan dilanjutkan dengan tadarus, sehingga menambah waktu penerangan listrik. Kemudian paginya banyak juga yang melakukan kuliah subuh. Sehingga penerangan listrik sangat dibutuhkan banyak umat.

“Di saat bulan puasa juga biasanya banyak orang yang ingin beribadah dengan beragam cara, ada yang berbagi takjil, ada yang berbagi makan, ada yang sedekah beras dan lain-lain. Nah kami ingin yang belum dilakukan orang lain, namun manfaatnya bisa dirasakan banyak orang, maka kami pikir sumbangan token listrik bisa bermanfaat besar. Jadi Insya Allah token listrik tersebut akan bermafaat untuk kegiatan keagamaan,” tutur Kiki.

Baca Juga: Buntut Banyaknya Penolakan Timnas Israel, FIFA Membatalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Indonesia

Ia mentargetkan, setiap hari selama Ramadan ada penyaluran token listrik ke tempat ibadah. Token yang disalurkan berasal dari para donatur yang mengirimkan dananya melalui rekening yang dipegang pengelola.

“Donatur bisa menyumbangkan hanya dengan Rp 10.000 saja, namun tentu bisa lebih,” ujarnya.

Ia mengemukakan Obrolan Majalengka ingin melakukan suatu inovasi atau perbedaan, untuk memberikan manfaat kepada umat dalam bentuk yang lain, yaitu donasi token listrik

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Cirebon Isi Ramadhan dengan Mengkaji Al-Qur'an, Mereka Saling Mengajari Satu Sama Lainnya

“Mungkin orang menganggap token listrik itu hal sepele, tapi ibadah di masjid atau di pesantren itu beberapa di antaranya butuh listrik. Makanya Obrolan Majalengka berharap program ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan kepada para donatur semoga Allah memberikan pahala berlipat ganda atas kebailanya yang diberikan,” katanya.

Agus Abdul Syukur mengungkapkan, pihaknya menampung setiap permohonan dari siapapun yang tempat ibadahnya butuh disumbang.

Namun setiap yang mengajukan, datanya harus jelas dan pengurus masjid, musala atau pesantrennya juga harus jelas sekaligus mengirimkan foto tempat ibadah tersebut.

Baca Juga: Bonus Atlet Kabupaten Cirebon Cair, Segini Besarannya, Antara Rp15 - Rp150 Jutaan

Kemudian setiap pemohon akan dilakukan verifikasi, untuk menjaga akurasi data serta menjaga akuntabilitas token yang disalurkan.

“Setelah indentitas jelas dan hasil verifikasi benar keberadaannya, baru permohonannya nanti direaliasi. Ketika penyerahan token listrik kami juga akan membuat dokumentasi penyerahan bahkan lengkap video tempat ibadahnya untuk menjaga kepercayaan donatur,”katanya.

Ia menyebutkan, selama tiga hari puasa sudah ada lima masjid, musala dan pondok pesantren yang diberi sumbangan token listrik, masing-masing seharga Rp 50.000, di antaranya di Desa Banjaran Girang.

Baca Juga: Serba Serbi dan Keunikan Bulan Ramadhan di 6 Negara yang Belum Anda Ketahui, Termasuk Indonesia, Ini Faktanya

“Setiap wilayah ada petugas pendistribusiannya, kebetulan saya kebagian di wilayah Majalengka bagian selatan, Majalengka bagian utara dipegang Julfari Ramadhan sedangkan bagian penerimaan dan menginut data dipegang Kiki Aiman Malik. Jadi kami berbagi tugas,” kata Agus.

Disampaikan Agus, para pengelola tidak akan mengambil uang sepeserpun untuk biaya operasional.

Karena uang hasil pengumpulan dari donatuh seluruhnya akan disumbangkan untuk token listrik. Sedangkan untuk biaya operasional sepenuhnya ditanggung pribadi masing-masing.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja, Seleksi Calon Anggota Bawaslu Jabar, Ini Besarnya Gaji dan Syarat Lengkap Pendaftaran

“Jadi jangan khawatir uang diganggu biaya operasional atau apapun,  seluruh dana yang masuk akan disumbangkan untuk token, kami ingin ini menjadi ladang ibadah di bulan Ramadan.Sselain itu dana operasional mungkin tidak seberapa walaupun kami harus menyerahkan token dengan jarak tempuh yang cukup jauh,” tuturnya.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x