Sultan Sepuh Aloeda II Menyoal Kegiatan Ngabuburit di Alun-alun Sangkala Buana

- 3 April 2023, 15:49 WIB
Kegiatan Ngabuburit Mabar di Alun-alun Sangkala Buana.
Kegiatan Ngabuburit Mabar di Alun-alun Sangkala Buana. /IST/
KABARCIREBON - Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali menyoal kegiatan Ngabuburit Mabar yang digelar di Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon pada Minggu (2/4/2023) kemarin.
 
Kegiatan ini sendiri dilengkapi dengan acara Festival Kuliner UMKM, juga ada 
cuci piring bersama 1000 ibu, lomba masakan Nusantara, lomba Ramadan dan bazaar produk.
 
Sultan Sepuh Aloeda menegaskan, pihaknya segera memperkarakan kegiatan tersebut hingga ke Polda Jabar, sebab kegiatan ini tidak berizin.
 
 
"Acara di Alun- alun Kasepuhan itu saya tidak pernah mengijinkannya. Begitupun Polres Cirebon Kota tidak menerbitkan ijin untuk acara ini. Tapi pihak penyelenggara memaksa melaksanakan acara ini walaupun masih terjadi polemik di Keraton Kasepuhan. Karenanya saya akan melaporkannya hingga ke Polda," ujarnya.
 
Terkait tetap digelarnya acara itu, pihaknya menduga ada oknum di Polres Crebon Kota yang tidak bertindak netral.
 
Sebagai bukti keberatannya, sebelumnya tanggal 30 Maret 2023, Sultan Sepuh Aloeda telah membuat surat imbauan yang ditujukan kepada Polres Cirebon Kota.
 
 
Surat ini bernomor 094/SSA.2/AUD/11/2023 dan ditandatangani langsung dirinya selaku Sultan Sepuh Aloeda II.
 
Dalam surat ini, Sultan Sepuh Aloeda mengatakan bahwa pihak panitia penyelenggara tidak pernah memberitahukan baik lisan maupun tertulis kepadanya bahwa akan menyelenggarakan acara tersebut.
 
"Seperti diketahui bersama, bahwa sampai saat ini masih terjadi polemik di Keraton Kasepuhan. Oleh karenanya saya mengimbau tidak ada satu pihakpun yang berpolemik dapat atau diijinkan menggunakan fasilitas atau properti milik keraton untuk kepentingannya," ungkapnya dalam surat tersebut.
 
 
Selanjutnya, dalam surat ini ia mengimbau kepada pihak keamanan dan pemberi ijin keramaian untuk tidak memberikan ijin penyelenggaraan keramaian yang memakai fasilitas milik Keraton Kasepuhan.
 
"Saat ini kita baru memasuki bulan suci Ramadan, di mana tempat penyelenggaraan acara berada tepat di depan Masjid Sang Cipta Rasa yang sangat sakral, menjadi tempat tadarus dan shalat tarawih, yang dikhawatirkan acara tersebut akan menganggu kekhidmatan ritual bulan suci Ramadan tersebut," tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x