KABARCIREBON - Banyaknya problem rumah tangga, membuat pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya memberikan pesan penting untuk pasangan suami istri.
Pesan Buya Yahya ini disampaikan dalam renungan qiyamul lail malam ke 27 bulan Ramadan 1444 H atau tahun 2023 di Masjid Raya At Taqwa Cirebon, Selasa, 18 April sekitar pukul 01.30 WIB hingga pukul 02.20 WIB.
Sebab, banyak sekali pengaduan ke Buya Yahya terkait masalah rumah tangga. Karenanya, Buya Yahya memberi rumus bagaimana mewujudkan rumah tangga yang indah.
Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 8 Episode 28, Temui Safira, Roy Pamit Pilih ke Jakarta
"Rumah tangga ini penting sekali. Karena kehancuran anak bersumber dari rumah tangga yang tidak indah. Makanan yang haram juga bersumber dari rumah tangga yang tidak benar," tutur Buya Yahya.
Selalu Ingat Allah dan Rosul
Menurut Buya Yahya, rumah tangga menjadi tidak indah karena pasangan suami istri lupa pada Allah. Karenanya, untuk membangun rumah tangga yang indah, pasangan suami istri harus selalu ingat Allah dan Rosul-Nya.
"Banyak suami yang korupsi karena bisikan istri. Ustad yang gunakan uang pondok, juga bisa karena bisikan dari istri yang tidak benar," tutur Buya Yahya dalam dakwahnya yang disiarkan Al Bahjah TV.
Untuk mewudkan rumah tangga yang indah, lanjut Buya Yahya, hidupkan rumah dengan penuh kebaikan.
"Pastikan di rumah anda untuk baca Al Quran, salat sunah, bicara kebaikkan, tidak untuk mengguncing, bukan untuk menonton hal-hal yang diharamkan dan jangan ada kemaksiatan di rumah anda," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Polres Cirebon Kota Himbau Pemudik Istirahat Hanya 30 Menit
Berkah Orang Tua
Lalu, wujudkan rumah tangga indah dengan berkah orang tua. "Wahai suami, ajari istrimu agar semakin hari semakin baik dengan bapak ibunya. Wahai istri, ajari suamimu agar semakin hari semakin baik dengan bapak ibunya,".
"Kalau engkau punya istri yang baik, dialah wanita solehah yang layak kau titipkan benih di dalam rahimnya. Dan bagi seorang istri, dukung suamimu untuk berbuat baik kepada orangtuanya," kata Buya Yahya.
Jangan Sebut Kekurangan Pasanganmu
Lalu, pesan ketiga dalam mewujudkan rumah tangga yang indah, kata Buya Yahya adalah saling menjaga. Tidak menyebut kekurangan pasangan kepada siapa pun, baik soal perilaku maupun fisik.
"Ini pesan penting saya bagi pasangan suami istri. Jangan pernah anda menyebut kekurangan pasanganmu sampai kapan pun bahkan sampai mati," tutur Buya Yahya.
Baca Juga: Pemda Kota Cirebon Salurkan CPP untuk untuk Bantuan Pangan Keluarga Beresiko Stunting
Dihadiri Sekda dan Ketua DPRD
Tausiyah Buya Yahya di Masjid Raya At Taqwa, Jl. Kartini, Kota Cirebon dipenuhi jemaah. Bahkan, di antara jemaah tampak Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana. Dan sejumlah pejabat eselon dua setingkat kepala dinas maupun asisten daerah.
Para pejabat eksekutif dan legislatif di Kota Cirebon itu duduk pada barisan paling depan sejak pukul 01.00 WIB dini hari. Mereka duduk sila menyimak tausiyah Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya.
Baca Juga: Dua Hari Berturut-turut, Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon Disinggahi Ribuan Pemudik Gratis
Dalam kesempatan itu, Buya Yahya menyerukan agar umat Islam tidak menyia-nyiakan sepuluh malam menjelang Idulfitri dengan qiyamul lail atau menghidupkan malam di bulan Ramadan.
Memohon Ampunan
Caranya, yakni beritikaf di masjid sambil bertasbih, tadarus Quran, melaksanakan salat sunah dua rakaat, tafakur atau merenungi dosa-dosa yang pernah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan permohonan yang sungguh-sungguh, didasari penyesalan dan tekat untuk tidak mengulanginya kembali.
"Allah Maha Pengampun, sampaikan permohonan yang serius. Jangan sembunyikan dosa sekecil apapun kepada Allah. Adukan kepada Allah. Segeralah bertaubat selama hayat masih di kandung badan," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyerukan kepada jemaah agar hidup rukun dengan saudara. Yang berkonflik segera berdamai. Lalu, berbakti pada orang tua. Jangan mengangkat suara tinggi kepada orang tua. Jangan sampai menjadi anak yang durhaka.
Setelah tausiyah sekitar 1 jam, Qiyamul Lail dilanjutkan dengan melaksanakan salat tasbih berjamaah. Setelah itu, dzikir wirdul fatih dan doa bersama.***