Waspada, Badai Petir Landa Pantura Jawa Barat, Hindari 9 Kebiasaan Sepele yang Berdampak Kematian

- 3 Mei 2023, 23:07 WIB
Badai petir
Badai petir /pixabay/ rauschenberger /

Ilmu pengetahuan mengungkap, petir adalah bunga api berukuran besar yang mengandung listrik. Maka, petir disebut wujud listrik yang bisa dilihat secara jelas oleh mata. Petir memiliki karakter selalu mencari jalan yang singkat agar bisa sampai ke Bumi. Tujuannya agar muatan listrik yang ada di awan dapat dinetralkan ke tanah yang ada di Bumi.

Baca Juga: Parpol Diimbau Ajukan Bacaleg Lebih Awal, Kesempatan Batas Akhir Penerimaan di Indramayu Sampai 14 Mei 2023

Dikutip dari berbagai sumber, petir terbentuk dari awan cumulonimbus. Di dalam awan tersebut terdapat partikel bermuatan positif dan negatif. Partikel yang positif tersebut berkumpul di atas dan negatif berkumpul di bawah. Saat partikel tersebut saling bergesekan dan energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir.

Proses terjadinya petir tidak terlepas dari peran elektron-elektron yang ada di dalam awan. Petir sangat panas. Kilat yang dihasilkan, dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari.

Tiga Penyebab Terjadinya Petir

1. Adanya panas matahari yang menguapkan air
2. Partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut dan polutan industri
3. Kelembaban suatu daerah

Baca Juga: Bupati Majalengka : Syarat Investor Harus Pekerjakan Putera Daerah dan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Petir adalah fenomena yang tak hanya spektakuler tetapi juga berbahaya. National Geographic mencatat sekitar 2.000 orang di dunia tewas tersambar petir setiap tahun.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah