Ilmu pengetahuan mengungkap, petir adalah bunga api berukuran besar yang mengandung listrik. Maka, petir disebut wujud listrik yang bisa dilihat secara jelas oleh mata. Petir memiliki karakter selalu mencari jalan yang singkat agar bisa sampai ke Bumi. Tujuannya agar muatan listrik yang ada di awan dapat dinetralkan ke tanah yang ada di Bumi.
Dikutip dari berbagai sumber, petir terbentuk dari awan cumulonimbus. Di dalam awan tersebut terdapat partikel bermuatan positif dan negatif. Partikel yang positif tersebut berkumpul di atas dan negatif berkumpul di bawah. Saat partikel tersebut saling bergesekan dan energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir.
Proses terjadinya petir tidak terlepas dari peran elektron-elektron yang ada di dalam awan. Petir sangat panas. Kilat yang dihasilkan, dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari.
Tiga Penyebab Terjadinya Petir
1. Adanya panas matahari yang menguapkan air
2. Partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut dan polutan industri
3. Kelembaban suatu daerah
Petir adalah fenomena yang tak hanya spektakuler tetapi juga berbahaya. National Geographic mencatat sekitar 2.000 orang di dunia tewas tersambar petir setiap tahun.