KABARCIREBON - Waspada, badai petir melanda Pantura Jawa Barat di tengah cuaca ekstrem di minggu pertama bulan Mei 2023. Untuk itu, anda harus hindari 9 kebiasaan sepele yang berdampak pada kematian.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Rabu, 3 Mei 2023, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah pantura Cirebon dan Indramayu pada minggu pertama bulan Mei akan mengalami hujan lebat disertai badai petir.
BMKG mencatat, hujan lebat disertai badai petir itu akan berlangsung sampai Sabtu akhir pekan, menandai cuaca ekstrem dan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Kemudian, banyak kasus di Cirebon, Majelengka, Indramayu dan Kuningan, orang tewas akibat tersambar petir. Hal itu dikarenakan kebiasaan buruk warga di saat terjadinya badai petir ketika langit mendung.
Seperti yang terjadi pada penjual gempal gentong Klangenan, Cirebon, Ibu Kholifah yang tewas tersambar petir, Sabtu, 1 April 2023 pukul 14.00 WIB lalu. Ia tersambar petir karena saat itu berada di warung yang posisinya dekat pohon besar. Berlindung di bawah pohon sangat berbahaya ketika ada badai petir. Karena pohon yang tersambar petir energinya bisa melompat ke tubuh manusia.
Ilmu pengetahuan mengungkap, petir adalah bunga api berukuran besar yang mengandung listrik. Maka, petir disebut wujud listrik yang bisa dilihat secara jelas oleh mata. Petir memiliki karakter selalu mencari jalan yang singkat agar bisa sampai ke Bumi. Tujuannya agar muatan listrik yang ada di awan dapat dinetralkan ke tanah yang ada di Bumi.
Dikutip dari berbagai sumber, petir terbentuk dari awan cumulonimbus. Di dalam awan tersebut terdapat partikel bermuatan positif dan negatif. Partikel yang positif tersebut berkumpul di atas dan negatif berkumpul di bawah. Saat partikel tersebut saling bergesekan dan energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir.
Proses terjadinya petir tidak terlepas dari peran elektron-elektron yang ada di dalam awan. Petir sangat panas. Kilat yang dihasilkan, dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari.
Tiga Penyebab Terjadinya Petir
1. Adanya panas matahari yang menguapkan air
2. Partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut dan polutan industri
3. Kelembaban suatu daerah
Petir adalah fenomena yang tak hanya spektakuler tetapi juga berbahaya. National Geographic mencatat sekitar 2.000 orang di dunia tewas tersambar petir setiap tahun.
Orang yang selamat dari sambaran petir, ia kemungkinan menderita kehilangan ingatan, mati rasa, serta penyakit lain yang mengubah pola hidup. Sambaran petir juga dapat menyebabkan serangan jantung, dan luka bakar parah. Petir juga dapat merambah lebih jauh melalui air, pagar logam, saluran listrik dan pipa ledeng.
9 Kebiasaan Sepele yang Harus Dihindari Saat Hujan Diiringi Petir
1. Tidak berlindung di bawah benda atau bangunan yang bahannya dari logam.
2. Jauhi tiang listrik dan tiang menara atau tower
3. Hindari berdiri secara bergerombol
4. Jangan berada di sawah, lapangan, taman. Karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya
5. Jika sedang di kolam renang, dan terlihat tanda awan suah gelap segeralah ke luar dari kolam. Karena kolam renang merupakan salah satu sasaran petir
6. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya bisa melompat ke tubuh manusia
7. jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung
8. Menggunakan alas kaki ketika hujan diiringi petir
9. Lepas aksesoris yang terbuat dari logam karena dapat memancing penyaluran arus petir terutama ketika berada di luar ruangan
Baca Juga: Ngeri, Kasus HIV-AIDS di Majalengka Menyebar di Semua Lini
Yang Harus Anda Lakukan Saat di Dalam Ruangan Ketika Badai Petir
1. Matikan peralatan elektronik atau mencabut kabel
2. Jauhi smartphone (handphone)
3. Jauhi saluran air atau pipa air
4. Memakai sandal dari bahan karet
Baca Juga: Di Cirebon Masih Terdapat SMPN Pinggiran Kota Tidak Memenuhi Target Rombel , PPDB Perlu Dievaluasi
Lalu mengapa Ibu Kholifah terkena sambaran petir? Setelah dilihat, posisi warung empal gentong berada persis di bawah pohon besar. Sehingga, pohon yang tersambar petir energinya mengenai tubuh Ibu Kholifah.***