"Pasti kan ada sebabnya. Harus dicari. Apakah karena saluran airnya bermasalah, sedimentasi sungainya terlalu tebal sehingga saluran air jadinya macet," katanya.
Baca Juga: Meski Puncak Panen Raya, Harga Gabah di Kabupaten Indramayu dan Cirebon Masih Tetap Tinggi
Ketika akar persoalan sudah ditemukan, maka kata dia, segera ditindaklanjuti. Hasil komunikasinya dengan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, lanjut Pandi, persoalannya ada di sungai. Karena sedimentasinya sudah terlalu tebal.
"Selama ini belum ada normalisasi sungai-sungai di Kabupaten Cirebon. Dampaknya sekarang sungai-sungai dangkal seringkali menyebabkan banjir. Airnya meluap kemana-mana. Ke rumah-rumah warga hingga menggenangi area pesawahan," katanya.
Yang dirugikan, kata Politisi PKB ini, tentunya warga dan para petani di Kabupaten Cirebon. Kalau dihitung kerugian yang dialami bisa sampai puluhan miliar rupiah total keseluruhannya.
Baca Juga: Pagelaran Tari Topeng di Goa Sunyaragi, Kota Cirebon Siap Jadi Destinasi Wisata Utama di Jawa Barat