PWI Majalengka Usulkan Emen Slamet dan Abdul Gani sebagai Pahlawan Nasional 2024: Terbukti Mengusir Penjajah

- 6 Mei 2023, 12:41 WIB
/

Pengorbanan nyawanya demi kepentingan bangsa dan negara ini, menjadi bukti nyata dari jasa-jasanya yang tidak dapat dilupakan.Keberanian dan dedikasinya patut diakui dan dihargai sebagai seorang pahlawan.

"Letnan Emen Slamet dan Letkol Abdul Gani merupakan prajurit hebat dan sangat dihormati di Majalengka. Beliau telah memberikan sumbangsih besar dalam mengusir penjajah di tanah air ini,"kata mantan Ketua PWI Majalengka dua periode ini.

Baca Juga: Mustopa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI Ternyata Petani Tajir, Bongkar Rp800 Juta di Rekening Untuk Beli Aset

Selain itu, sambung dia, penting untuk mencatat bahwa Abdul Gani dan Emen Slamet telah terbukti menjadi komandan perang di Majalengka saat peristiwa penting dalam sejarah perjuangan melawan penjajah. Mereka memimpin Pasukan Sindangkasih dalam pertempuran sengit di tanjakan Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, yang merupakan bagian dari agresi II Belanda.

Pertempuran di tanjakan Desa Kawunghilir menjadi bukti konkret dari keberanian dan ketangguhan mereka dalam melawan penjajah. Dengan semangat yang membara, pasukan di bawah komando Letkol Abdul Gani dan Emen Slamet berhasil mengusir penjajah Belanda, menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa.

Bahkan sebagai wujud penghormatan atas aksi heroik yang dilakukan oleh Pasukan Sindangkasih dalam mengusir penjajah Belanda, dibangunlah Tugu Sindangkasih dan patung tugu perjuangan di Majalengka. Monumen ini diresmikan pada tanggal 17 November 1987 sebagai simbol perjuangan dan keberanian Pasukan Sindangkasih.

Baca Juga: Tahun 2023 Ini, 221.000 Warga Indonesia Berangkat Haji, 14.356 Orang Belum Lunasi ONH, Ini Datanya

Tugu Sindangkasih melambangkan semangat perjuangan yang gigih dalam memerdekakan tanah air setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di prasasti yang terdapat pada monumen tersebut tertulis bahwa pada tanggal 17 November 1987, Monumen Perjuangan Pasukan Sindangkasih (KI.IV BAT.I Brig XIII Divisi IV Siliwangi) diresmikan.

Monumen ini menjadi simbol kepahlawanan Pasukan Sindangkasih dalam perang gerilya selama Perang Kemerdekaan dari Juli 1947 hingga Desember 1949 di wilayah Majalengka dan sekitarnya.

"Prasasti tersebut ditandatangani atas nama Warga Pasukan Sindangkasih Ketua Pembina Kolonel Inf (Purn) H. Djohari Cherman Effendi. Tugu Sindangkasih dan patung tugu perjuangan menjadi saksi bisu dari perjuangan berdarah yang dilakukan oleh pasukan tersebut untuk mencapai kemerdekaan,"paparnya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah