Dibalik Kisah Viral Iyos Rostini. Emak-emak yang Anggap Boneka Anaknya Selama 18 Tahun: Ini Fakta Sesungguhnya

- 12 Mei 2023, 11:10 WIB
Kapolsek Majalengka Kota AKP Fiekry Adi tengah mendampingi emak-emak yang viral dengan menggendong boneka yang dianggapnya anaknya yang isuanya selama 18 tahun.
Kapolsek Majalengka Kota AKP Fiekry Adi tengah mendampingi emak-emak yang viral dengan menggendong boneka yang dianggapnya anaknya yang isuanya selama 18 tahun. /Jejep/

KABARCIREBON-Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan kabar seorang emak-emak di Kabupaten Majalengka, yang menganggap sebuah boneka seperti anaknya selama 18 tahun lamanya. Kabar ini pun menyebar luas di beragam di media sosial dan menyita perhatian publik.

Informasi ini pertama kali menjadi sorotan setelah kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir mengunggah kondisinya emak emak itu pada Minggu (7/5/2023) lalu.

Ternyata kabar itu tak sepenuhnya benar. Dari hasil penulusuran di lapangan, wanita paruh baya itu bernama lengkap Iyos Rostini, berusia 50 tahun. Iyos sendiri tinggal di Gang Masjid, RT.16/06, Kelurahan Cicurug, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Nasdem Majalengka Berikan Kejutan Daftar ke KPU Tanpa Atraksi, Tapi Sodorkan Calon Bupati Sebagai Bakal Caleg

Ia pun tinggal ditemani sang kakak ipar Iyos bernama Turman (65). Dia sendiri mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan terkait kabar burung yang menimpa adik iparnya itu.

Turman menjelaskan, bahwa keanehan saudara itu dalam bersikap dan bertindak dimulai saat ia sakit panas pada usia 3 tahun. Namun, Turman menegaskan bahwa kabar yang beredar, yang menyebutkan bahwa Iyos telah menganggap boneka sebagai anaknya selama 18 tahun, itu tidak benar.

"Itu berita hoax dan perlu diluruskan,"katanya.

Baca Juga: PKS Majalengka Daftar dengan Gaya Unik ke KPU. Caleg Naik Becak dan Sepeda Sesuai dengan Jumlah Nomor Urut 8

Menurutnya, Iyos baru mulai membawa-bawa boneka tersebut sekitar lima tahun yang lalu, setelah ia pindah ke rumah Turman di tahun 2010.

Mengenai awal mulanya adiknya itu seperti sekarang ini dikarenakan sakit yang dideritanya sejak kecil bukan setelah dewasa. Tapi setelah dewasa sakitnya terus memburuk

Meski pun Iyos memiliki gangguan kejiwaan, Turman menyebut bahwa adik iparnya itu masih dapat berkomunikasi dengan baik. Hal itu ditandai dengan masih bisa menanggapi setiap pertanyaan dengan baik dan menjawab dengan lancar.

Baca Juga: Kirab Budaya Warnai Pendaftaran Bakal Caleg PDIP Majalengka di Pemilu 2024.Targetkan Raih 20 Kursi di Parlemen

Terkait penyakit yang diderita oleh Iyos, ia mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Kendati pihak keluarga sendiri sudah beberapa kali membawa Iyos ke berbagai tempat berobat, baik secara medis maupun praktisi supranatural. "Tapi kondisinya belum kunjung membaik hingga saat ini,"ucapnya.

Turman juga membantah terkait kabar bahwa Iyos tinggal sendirian di rumah yang tak layak huni. Menurut dia, Iyos kerap merusak barang-barang di rumah jika tinggal bersama anggota keluarganya.

Hal itulah yang membuat pihak keluarga memutuskan untuk membiarkan Iyos tinggal sendirian di rumah yang di tempati saat ini, kendati kondisinya tidak layak huni dan tanpa dialiri aliran listrik.

Baca Juga: Ketua DPRD Majalengka : 3 Usulan DPRD untuk Pj Bupati di Pilkada Serentak 2024 Belum Ada

"Kenapa nggak bareng, ya suka marah lah. Dipasang listrik, tahu-tahu-nya dipukul. Kalau ada barang barang pasti di rusak. Jadi bukan karena kita keluarga tidak peduli," ungkap Turman dengan nada sedih melihat saudaranya itu.

Namun dibalik viralnya Iyos di media sosial, diharapkan memberikan dampak positif. Hal itu seperti diungkapkan Kapolsek Majalengka Kota AKP Fiekry Adi

Menurut dia, peristiwa ini diharapkan dapat menggugah perhatian semua orang agar peduli terhadap seksama. Dengan cara memberikan bantuan baik barang maupun materi dari berbagai lapisan masyarakat yang mengetahui kondisi Iyos saat ini.

Baca Juga: Enam Kader Partai NasDem Majalengka Mundur Jelang Pemilu 2024. Ini Jawaban Berkelas Pengurus DPD Partai Nasdem

Tentunya bantuan yang diberikan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga dalam membantu kehidupan Iyos yang sangat memperihatinkan dan menyayat hati kita semua ini.

Kisahnya ini pun menjadi pengingat bagi kita semua, tentang pentingnya saling peduli dan membantu mereka yang membutuhkan, terutama mereka yang berjuang dengan kondisi kesehatan mental. "Mari kita do'akan semoga Bu Iyos segera sembuh dari penyakitnya dan kita peduli dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki,"ucapnya. *** 

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x