Network
KABARCIREBON - Banjir di Kota Cirebon kerap terjadi ketika musim hujan. Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis berupaya di akhir masa jabatannya, masalah banjir dapat diatasi secara maksimal. Ia pun tak sungkan minta masukan dari wartawan sebagai ikhtiar mencari solusi banjir.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis saat menjadi mentor dalam kegiatan "Character Building" dan pelatihan penanggulangan bencana bersama puluhan wartawan di Bukit Forest, Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu-Jumat, 24-26 Mei 2023.
Ia mengakui selama dua periode menjabat wali kota, salah satu PR yang belum teratasi adalah masalah banjir. Kota Cirebon selalu dilanda banjir ketika musim hujan. Namun, ia juga meminta kepada wartawan agar bisa membedakan antara banjir dan genangan. Karena pada kenyataannya yang terjadi di Kota Cirebon itu, lebih banyak genangan ketimbang banjir.
Meski begitu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis meminta masukan wartawan untuk mencari sumber-sumber banjir dan genangan di Kota Cirebon. Tak hanya wartawan, ia juga meminta masukan kepada masyarakat, dan seluruh elemen terkait.
Tujuannya, agar masalah banjir dan genangan air di Kota Cirebon dapat teratasi secara efektif dan tepat. Nashrudin Azis optimistis, meskipun jabatannya sebagai wali kota tinggal beberapa bulan lagi, tapi upaya pencegahan masih bisa dilakukan melalui perencanaan yang baik.
"Biasanya, informasi dari wartawan itu selalu tepat. Untuk itu, silakan teman-teman wartawan beri tahu kami sumber banjir di Kota Cirebon itu apa, masukan itu akan kami tindaklanjuti sehingga kedepan Kota Cirebon tidak lagi menjadi daerah langganan banjir," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis yang bakal mengakhiri jabatannya di November 2023.
Baca Juga: Benjo Teamlo Meninggal Dunia, Siang ini Pemakamannya; Simak Juga Perjalanan Karir Benjovi Teamlo
Seperti diketahui, banjir di Kota Cirebon kerap terjadi di Jalan Terusan Pemuda, Jalan Cipto MK depan CSB Mall, Kalijaga dan Perumnas Harjamukti. Diskusi penanggulangan bencana dipandu BPBD. Dalam diskusi itu diungkapkan perbedaan antara genangan dan banjir. Serta perbedaan antara bencana dan ancaman.
Genangan adalah kumpulan air di bawah 50 centimeter, airnya berangsur surut tidak sampai 24 jam dan dalam radius tidak sampai 100 meter.
Sedangkan banjir adalah kumpulan air di atas 50 centimeter, tidak surut dalam 24 jam dan dalam radius di atas 100 meter.
Baca Juga: Nindy Ayunda Dicecar 20 Pertanyaan oleh Polisi dalam Kasus Dito Mahendro
Sementara bencana adalah rangkaian peristiwa yang terjadi akibat faktor alam dan nonalam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan korban jiwa pada makhluk hidup terutama manusia.
Sedangkan ancamana adalah potensi yang timbul akibat fator alam dan nonalam dan dapat memicu terjadinya bencana.
Pada hari itu, Wali Kota Cirebon didampingi Kepala DKIS Maruf Nuryasa, Kepala Disdik Kadini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dr. Yuni Darti Sp.GK, Kepala Dinas PRKP Wandi Sofyan, Kepala Dinas Sosial Santi Rahayu, Kepala Pelaksana BPBD Andi Wibowo dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dewi Sutanti.***
