Petani Menjerit, Waktu Tanam Terlambat Sebab Kekeringan

- 19 Juni 2023, 11:35 WIB
Dewan Pakar LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar bersama petani di wilayah Kapetakan Kabupaten Cirebon saat meninjauh kondisi pertanian saat ini.
Dewan Pakar LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar bersama petani di wilayah Kapetakan Kabupaten Cirebon saat meninjauh kondisi pertanian saat ini. /IST /

KABARCIREBON - Para petani padi di wilayah Cirebon Utara, yakni Kecamatan Kapetakan, Suranenggala dan sekitarnya mengeluh. Mereka terpaksa belum memulai tanam, meski benih yang telah disebar sudah saatnya ditanamkan di sawah.

Hal itu karena mereka sulit mendapatkan air. Sepanjang irigasi yang ada di wilayah setempat sudah mulai tak teraliri air. Sawah-sawah pun sudah mulai kekeringan, sehingga butuh solusi agar petani bisa memulai tanam dan tidak gagal panen.

Demikian disampaikan Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PCNU Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar. Menurutnya, berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya di wilayah Kecamatan Kapetakan, Suranenggala dan sekitarnya, petani sekarang tengah mengalami kesusahan.

Baca Juga: Kak Seto Apresiasi Gerakan Pesantren Ramah Anak

"Hasil pemantauan kami, petani pada menjerit. Karena mereka sudah terlambat tanam dan sulit mendapatkan air," kata Asdullah, Minggu (18/6/2023).

Ia menjelaskan, dalam pertanian, pengairan merupakan salah satu program sapta usaha tani yang vital. Karena, menurut Asdullah, air merupakan kebutuhan yang paling utama untuk mengelola lahan dan keberlangsungan tanaman padi tersebut.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x