KABARCIREBON-Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02, Desa/Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, menjadi saksi berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sabtu-Minggu (17-18/6/2023).
Rakernas yang berlangsung sukses dengan menghadirkan para pejabat negara ini, menghasilkan sejumlah rekomendasi yang diharapkan membawa dampak positif baik bagi internal maupun eksternal organisasi.
Dalam aspek internal, Rakernas Pergunu menghasilkan enam rekomendasi yang akan menjadi fokus tindak lanjut bagi pengurus Pergunu di seluruh tingkatan. Pertama, rekomendasi mengarah pada upaya mewujudkan lembaga pendidikan unggulan dengan standar internasional di setiap provinsi di Indonesia.
Keberhasilan piloting lembaga tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh pendidikan di Indonesia. Kedua, dilakukan penguatan kelembagaan Pergunu dengan pembentukan 17.000 PAC (Pimpinan Anak Cabang) dan 83.000 Ranting di seluruh Indonesia, termasuk PCI Luar Negeri.
Selanjutnya, Rakernas Pergunu merekomendasikan penguatan sistem kaderisasi untuk setiap anggota dan pengurus di seluruh Indonesia. Peningkatan kompetensi guru Pergunu berbasis transformasi digital juga menjadi fokus penting dalam rekomendasi ketiga.
Peningkatan kemandirian dan kesejahteraan guru NU dengan program Teacher Phenuer menjadi rekomendasi keempat. Terakhir, dilakukan peremajaan batik Pergunu yang berhak cipta atas nama Persatuan Guru NU.
Dalam aspek eksternal, Rakernas Pergunu mengeluarkan lima rekomendasi yang diharapkan akan ditindaklanjuti oleh stakeholder Pergunu, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga terkait. Salah satu rekomendasi tersebut berkaitan dengan pemilihan kepemimpinan nasional.