Saat ini, rujak Gamel 'KW' alias abal-abal bisa didapatkan di mana-mana, terutama masih di sekitaran Desa Gamel. Menurut Wati, hal itu tidak menjadi masalah.
"Memang betul banyak yang meniru, malah disebutnya juga sama-sama rujak Gamel. Tapi ga apa-apa, yang asli kan tetap di sini, semua orang juga tahu. Rezeki tidak akan tertukar," tutur ibu lima anak ini.(Fanny)