Alumni GWPP dan Paragon Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove.'Hidupkan' Kembali Kepiting Tapal Kuda yang Nyaris Punah

- 18 September 2023, 00:13 WIB
Paragon Corporation bersama alumni Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) melaksanakan kegiatan edukasi dengan melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove kampung nelayan, tepatnya di Desa Marga Mulya Kecamatan Mauk Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten, Minggu 17 September 2023.
Paragon Corporation bersama alumni Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) melaksanakan kegiatan edukasi dengan melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove kampung nelayan, tepatnya di Desa Marga Mulya Kecamatan Mauk Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten, Minggu 17 September 2023. /Jejep/

KABARCIREBON-Paragon Corporation dan alumni Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) melaksanakan kegiatan edukasi dengan melaksanakan penanaman 10.000 bibit mangrove kampung nelayan. Lokasi tepatnya di Desa Marga Mulya Kecamatan Mauk Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten, Minggu 17 September 2023.

Penanam mangrove sendiri merupakan bagian dari program "Paragonian Bergerak," yang bertujuan untuk menebar manfaat pada masyarakat untuk menjaga lingkungan di wilayah pesisir.

Kegiatan ini diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika. Serta Sony Hidajat selaku Site Director Paragon Corporation dan 120 orang Paragonian dari Factory Tangerang.

Baca Juga: Apresiasi Tak Terhingga kepada Para Guru : ParagonCorp Kembali Luncurkan Wardah Inspiring Teacher Tahun 2023

"Penanaman mangrove ini telah menjadi konsistensi kami sejak tahun 2015. Saat ini kami tanam 10.000 bibit mangrove, d engan 17 jenis di wilayah ini, karena masalah abrasi di pesisir Mauk, khususnya Desa Marga Mulya," ujar Sony Hidajat selaku Site Director Paragon Corporation, dalam acara tersebut.

Dia berharap dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, dalam menjaga infrastruktur pesisir dari abrasi, menciptakan lingkungan yang sejuk, dan memperbaiki faktor bioindikator.

Di antaranya, kehadiran biota laut langka seperti Mimi (kepiting tapal kuda/Tachypleus gigas), yang sudah punah selama 400 tahun lalu, kini mulai kembali di kawasan pesisir ini dalam 3 tahun terakhir.

Baca Juga: Rugi Besar, Sejumlah Pabrik Penggilingan Beras di Kabupaten Majalengka Berhenti Beroperasi

"Kami harapkan kegiatan penanaman ini juga, dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan semangat kebermanfaatan, dapat terus berlanjut dan menular kepada semua pihak lainnya,"harapnya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x