Network
KABARCIREBON - Dengan semangat HUT Golkar ke-59 serta diperingatinya hari Sumpah Pemuda ke-95, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Kuningan dikukuhkan bertempat di Gedung DPD Partai Golkar Jalan RE Martadina, Sabtu 28 Oktober 2023.
“Sejalan dengan arahan Partai Golkar bahwa perempuan Golkar berdaya dan bersatu untuk Indonesia termasuk KPPG pun harus demikian. KPPG itu berdaya dan bersatu cukup sederhana, namun dalam pelaksanaannya tidak sesederhana itu bahkan perlu perjuangan dan kerja ekstra dalam mewujudkannya,” ungkap Ketua KPPG Provinsi Jabar, Hj. Cucu Sugiyati.
Sejak dilantik sebagai Ketua KPPG Provinsi Jabar, katanya, kita harus berpikir keras dan konsep apa saja yang harus dipakai dalam memimpin KPPG ini. Karena berbicara KPPG dengan melihat kepanjangannya (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) orang akan mudah berpikir bahwa KPPG ini organisasi yang berkiprah di kancah politik dan berafiliasi ke Partai Golkar.
Baca Juga: Fix, 17 Pejabat Kuningan Berebut Peluang Emas melalui Open Bidding
Hal itu harus dipahaminya karena masih banyak kaum perempuan merasa risi ikut bergabung dengan organisasi yang berkecimpung di ranah politik. “Dalam hal ini, sensitifitasnya masih tinggi, oleh karena itu diperlukan langkah yang tepat untuk bisa menarik simpati masyarakat agar mau bergabung dengan masuk KPPG,” ujar Cucu.
Dijelaskannya, dengan konsep berdaya, maka perlu ditanamkan pada rekan pengurus dan anggota bahwa KPPG harus berdaya. Keberadaan KPPG harus banyak memberikan manfaat, beaik bagi pengurus, anggota dan dapat memberikan mafaat bagi masyarakat.
Untuk itu, beberapa program dikemas dari konsep berdaya seperti; konsolidasi KPPG (mengedukasi Pengurus dan anggota KPPG), KPPG berdaya mengedukasi masyarakat, Jumat berkah bersama KPPG dalam bentuk pada anak yatim, jompo, dhuafa, membersihkan tempat ibadah dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Koperasi Karya Istri Mandiri (meminimalisir perkembangan rentenir).
Baca Juga: MKKS SMP Usulkan Tiga Hal Wujudkan Kuningan Kabupaten Pendidikan
“Dari konsep bersatu iniu bahwa kita sesama perempuan harus saling menguatkan, saling dukung, bahu membahu dan jangan sampai saling menjatuhkan. Dalam hal ini saya tekankan, karena masih ada perempuan merasa kurang senang jika melihat perempuan lain lebih maju atau takut tersaingi. Alhamdulillah, dengan konsep bersatu ini kita bisa bertahan dan tetap bersama dalam satu wadah KPPG, bahkan selalu eksis hingga saat ini,” tutur Cucu.
