Maksimalkan Potensi PAD, Komisi II Bahas RKA tahun 2024 bersama SKPD dan BUMD

- 3 November 2023, 11:57 WIB
Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2024 bersama tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Griya Sawala DPRD.
Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2024 bersama tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Griya Sawala DPRD. /IST /

KABARCIREBON – Upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2024 bersama tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Griya Sawala DPRD.

Rapat tersebut merupakan proyeksi program prioritas tahun 2024 serta evaluasi kinerja tahun 2023. Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso menuturkan, rapat kerja ini masing-masing SKPD dan BUMD memaparkan program prioritas berikut dengan proyeksi kebutuhan anggaran pada 2024.

"Rapat ini menjadi bahan proyeksi ke depan, juga jadi momentum pemaparan RKA masing-masing SKPD yang akan masuk ke APBD Kota Cirebon tahun anggaran 2024,” katanya.

Baca Juga: Miris, Anak SD Lakukan Open BO, Kepala DP3AP2KB Kota Cirebon: Kekerasan Sekarang Dalam Bentuk Bujuk Rayu

Ketiga SKPD tersebut antara lain, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP). Selanjutnya BUMD yaitu Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, PD Pembangunan, Perumda Pasar Berintan, Perumda BPR Bank Cirebon dan Perumda Farmasi Ciremai.

Saat rapat berlangsung, tidak semua SKPD menyampaikan RKA tahun 2024. Alasannya, masih dalam tahap pembahasan bersama Bagian Perekonomian Setda Kota Cirebon.

Ketua Komisi II H Karso menyebutkan, sejumlah program prioritas tahun 2024 yang dipaparkan DLH antara lain, memaksimalkan pengelolaan sampah di TPA Kopiluhur yang dikelola dengan metode sanitary landfill.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Rawon yang Murmer di Kota Surakarta, Ada Pilihan Rawon Juanda dan Rawon Bu Hana

“Meski begitu, seperti DLH, beberapa program ke depan sudah direncanakan, terkait memaksimalkan pengelolaan sampah, contoh di TPA yang sudah dikelola engan metode sanitary landfill,” kata Karso.

Komisi II juga menyoroti terkait pendapatan daaerah dari Perumda Air Minum Tirta Giri Nata yang dinilai belum maksimal. Sebab, pendapatan daerah yang sudah disepakati mencapai angka Rp 10 miliar.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x