Usulan pergantian nama jalan juga bukan hal yang baru bagi Pemkab Majalengka. Seperti Jl. KH Abdul Halim Kota Majalengka saat zaman orde baru bernamaJl.Ibu Tien Soeharto. Namun seiring berjalannya waktu kini berganti nama.
"Sekarang kan diganti jadi nama jalan pahlawan asal Majalengka yaitu, Jl KH Abdul Halim, ulama sekaligus pendiri ormas Persatuan Umat Islam (PUI),"katanya.
Tak hanya itu, PWI Majalengka juga mengusulkan perubahan nama Jalan Gerakan Koperasi Kota Majalengka menjadi Jalan Wartawan. Usulan ini bertujuan untuk mengenang peran dan kontribusi jurnalis yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dari dulu hingga sekarang.
Bahkan dengan mengubah nama nama jalan itu, diharapkan para pemburu berita dapat semakin termotivasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sebaiknya juga Jalan Gerakan Koperasi diganti menjadi jalan wartawan. Karena menurut sejarah itu Jl. Gerakan Koperasi itu diberikan saat hari Koperasi pada tahun 1993 saat zaman Bupati Majalengka Adam. Sekarang kami usulan jalan itu diubah menjadi Jl Wartawan, karena Kantor PWI Majalengka itu berada di jalur tersebut,"tuturnya.
PWI Majalengka saat ini tengah menyoroti pentingnya peran dan funggsi wartawan dalam menyampaikan informasi yang objektif, akurat, dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Dan menghindari berita berita hoax dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Kami harapkan usulan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, dengan harapan dapat menjadi bagian dari warisan sejarah dan semangat kepahlawanan yang akan terus dikenang oleh generasi ke generasi di masa yang akan datang,"tutupnya.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi belum bisa diminta tanggapanya perihal usulan perubahan nama itu. Termasuk saat dikonfirmasi nomor ponselnya sedang tidak aktif.***